Ilustrasi Bitcoin (Foto: Doknet)
Ottawa, Jurnas.com - Jumlah masyarakat Kanada yang memiliki aset kripto kian meningkat. Hal ini dinilai mengkhawatirkan, karena masih banyak orang yang tidak memahami tingginya risiko berinvestasi di bidang kripto seperti Bitcoin.
Wakil Gubernur Senior Bank of Canada, Carolyn Rogers mengatakan kini pemerintah perlu memikirkan regulasi untuk mengimbangi fenomena ini. Mengingat penurunan mata uang kripto akhir-akhir ini, berpeluang mengancam sistem keuangan yang lebih luas.
"Ini (kripto) adalah daerah yang masih kecil, tetapi berkembang sangat pesat. Dan itu sebagian besar tidak diatur," kata Rogers dikutip dari Reuters pada Jumat (10/6).
China akan Mengusir Diplomat Kanada di Shanghai
"Kami tidak ingin menunggu sampai menjadi jauh lebih besar sebelum kami menerapkan kontrol peraturan," imbuh dia.
Nilai pasar aset kripto global melonjak dari US$200 miliar pada awal 2020 menjadi US$3 triliun pada puncaknya, menurut laporan Bank Kanada minggu ini. Pangsa orang Kanada yang memiliki bitcoin lebih dari dua kali lipat menjadi 13 persen pada tahun 2021, dibandingkan 5 persen pada tahun 2020.
"Seperti aset apapun yang fluktuatif dalam hal harga, orang-orang melihat peluang untuk mendapatkan keuntungan cepat," ujar Rogers.
"Kekhawatiran kami adalah mereka mungkin tidak memahami risikonya. Mereka bahkan mungkin tidak mengerti bahwa itu bukan area yang diatur," tambah dia.
Rusia Imbau Warganya Hindari Bepergian ke Kanada
Diketahui, harga mata uang kripto anjlok dalam beberapa bulan terakhir investor mengalami kerugian finansial yang signifikan. Menurut Rodgers, sektor ini perlu diatur. Dan tantangannya ialah memilah-milah bagaimana hal itu akan dilakukan.
"Ini agak seperti aset perbankan, agak seperti pasar modal," kata dia.
"Salah satu tantangannya ialah mencari tahu bagaimana mereka cocok dengan rezim saat ini, dan jika mereka tidak cocok, bagaimana kita menyesuaikan rezim sehingga mereka akan cocok," tutup dia.
KEYWORD :Kripto Cryptocurrency Kanada Bankir Bitcoin
