Kamis, 09/05/2024 17:29 WIB

Berdayakan Kostratani untuk Konsultasi Agribisnis, Kementan Dukung Petani Jadi Entrepreneur

Berdayakan Kostratani untuk konsultasi agribisnis, Kementan dukung petani jadi entrepreneur

Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) volume 19, Jumat (27/05), dengan tema Kostratani Sebagai Pusat Konsultasi Agribisnis, menghadirkan narasumber Netti Tinaprilla, Dosen Universitas IPB.

JAKARTA, Jurnbas.com - Sebagai sektor yang terus tumbuh positif, Kementerian Pertanian (Kementan) terus memaksimalkan pengembangan pertanian. Petani pun diarahkan menjadi entrepreneur agar pendapatan lebih baik lagi.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengajak para petani untuk memanfaatkan BPP Kostratani, yang salah satu fungsinya sebagai pusat konsultasi agribisnis dan manajemen usaha tani.

"Juga untuk melayani kebutuhan pengetahuan dan wawasan dalam pengembangan usaha agribisnis pelaku utama dan pelaku usaha di bidang pertanian," katanya.

Mentan mengatakan, sumber daya manusia (SDM) pertanian harus terus memperbarui pengetahuan.

"Pengetahuan terus berkembang, termasuk di sektor pertanian. Oleh sebab itu, penting sekali setiap SDM untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan. Pertanian itu lebih dari sekadar tanam, panen, dan jual," kata Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan bertani merupakan sarana untuk mendapatkan keuntungan. Maka harus dibangun sistem bisnis pertanian yang kokoh dari hulu sampai hilir.

"Harus dibangun sistem agribisnis yang kokoh dimulai dari pemberdayaan petani dan penyuluh sebagai ujung tombak pembangunan pertanian," ujarnya.

Dedi menambahkan, pertanian tidak lagi berfokus untuk menjadi produsen pangan. Namun juga dapat menjadi sumber mata pencaharian yang menguntungkan bagi tenaga kerja sektor pertanian.

"Pertanian harus menjadi bisnis. Pertanian itu harus sustainable dan menarik. Pertanian tidak hanya memenuhi kebutuhan sendiri tetapi harus bisa menghasilkan uang," tutur Dedi.

Sejalan dengan hal tersebut, pada Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) volume 19, Jumat (27/05), dengan tema Kostratani Sebagai Pusat Konsultasi Agribisnis, menghadirkan narasumber Netti Tinaprilla, Dosen Universitas IPB.

Materi yang disampaikan bertemakan jadi kaya dengan berbisnis dirumah, pada paparannya Netti menyampaikan manfaat bekerja dirumah diantaranya anda tidak terikat kepada aturan waktu kerja.

"Selain itu bisa menikmati kebebasan dengan menganggap diri Boss, penggunaan waktu lebih efesien dan efektif, merupakan tempat menghasilkan uang yang paling aman dan tanpa batas, dapat mengembangkan bisnis lain," katanya.

Ia menambahkan, dengan bisnis sendiri dan sudah mapan maka dapat mengembangkan bisnis lain sesuai dengan kehendak.

"Serta dapat diwariskan kepada Keluarga (Anak dan cucu), dan meningkatkan ekonomi masyarakat  karena secara tidak langsung juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat seperti mengurangi pengangguran, meningkatkan taraf hidup pekerja," ujarnya.

“Adapun langkah memilih bisnis dirumah yaitu pilihlah bisnis yang anda sukai, lakukan survei penelitian menyeluruh sebelum memulai usaha, menjalani usaha dengan tekun, disiplinkan diri anda, dalam menjalani bisnis dari rumah, bekerja seperti seorang profesional, membangun sebuah sistem pendukung yang solid, tumbuhkan rasa percaya diri, belajar untuk bertransaksi secara efektif dengan orang lain, bersikaplah fleksibel, ” jelas Netti lagi.

Narasumber lainnya, AA Gede Agung Wedhatama, yang merupakan petani dan pengusaha milenial.

Ia mengatakan, untuk aktivitas eksport diantaranya diperlukan quality control, pembersihan packing, pemeriksaan karantina, penyimpanan sementara dan proses pengiriman melalui bandara atau laut. "Syarat ekspor adanya registrasi kebun dan packing house," ujar AA Gede Agung.

Agung juga menginformasikan bahwa di era teknologi agriculture 4.0 seperti sekarang ini, ada aplikasi untuk petani muda keren yang dapat di download di google playstore yaitu Farmers App yang merupakan aplikasi petani, Boss Fresh yaitu penjualan retail petani dan Nabung Tani yang merupakan pendanaan untuk petani.

“Untuk memudahkan informasi terkait pertanian, sebaiknya membuat komunitas, berbisnis pertanian bukan bisa atau tidak tapi mau atau tidak mau, tetap semangat untuk berbisnis," tutup AA Gede Agung.

KEYWORD :

Agribisnis BPP Kostratani Dedi Nursyamsi BPPSDMP Syahrul Yasin Limpo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :