Senin, 29/04/2024 14:26 WIB

Dugaan Sementara, Pembunuhan di Pulomas Murni Perampokan

Dugaan sementara aparat kepolisian terkait pembunuhan sadis yang terjadi di Pulomas, Jakarta Timur, tindak kejahatan perampokan.

Rumah Korban Pembunuhan di Pulomas

Jakarta - Dugaan sementara aparat kepolisian terkait pembunuhan sadis yang terjadi di Pulomas, Jakarta Timur, tindak kejahatan perampokan.

Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengatakan, hingga saat ini kepolisian masih menduga motif pembunuhan itu merupakan murni perampokan. Hal itu berdasarkan dari hasil penyelidikan sementara.

"Kita sudah bisa pastikan ini perampokan sekaligus pembunuhan. Karena ada sebuah tas yang diambil, tas berwarna kuning dan hijau, ada juga tas jinjing," kata Iriawan, ketika dihubungi, Jakarta, Rabu (28/12).

Kata Iriawan, pelaku merupakan residivis perampokan barang-barang berharga dan uang. "Perampok itu ada spesifikasinya, ada perampok mobil yang tidak akan mengambil perhiasan begitu juga perampok spesialis perhiasan yang tidak akan mengambil mobil," terangnya.

Diketahui, korban pembunuhan di Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A RT Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur mengalami penganiayaan sadis sebelum tewas.

Dari informasi sementara yang berhasil dihimpun, diketahui total 11 korban dianiaya dengan disetrum dan ditusuk benda tajam. Setelah itu, mereka disekap ke dalam toilet sempit berukuran 1,5 x 1,5 meter.

Enam korban tewas lantaran diduga kehabisan oksigen, dan lima orang lainnya mengalami luka. Keenam korban tewas adalah pemilik rumah Ir Dodi Triono (59) serta dua putrinya, Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9); Amel, teman Gemma; serta dua sopir bernama Yanto dan Tasrok.

KEYWORD :

Pembunuhan di Pulomas Pembunuhan Sadis Penyekapan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :