Selasa, 30/04/2024 00:39 WIB

Wabah PMK Belum Pengaruhi Penjualan Daging Sapi

wabah PMK belum pengaruhi penjualan daging sapi

Pedagang daging sapi di pasar Tradisional. (Foto istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (Jappdi) mengatakan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini tengah melanda Aceh dan Jawa Timur belum mempengaruhi penjualan daging sapi di pasar. Namun, Jappdi menyarankan pemerintah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak panik terhadap wabah PMK.

"Saat ini belum terjadi (pengaruh PMK). Memang sih, mestinya ada mediasi yang bersifat edukasi dari pemerintah untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa penyakit tersebut tidak menakutkan sama sekali," ujar Asnawi, Ketua Umum Jappdi Jumat (13/5).

Jappdi juga menilai saat ini pemerintah sudah memberikan perhatian yang serius dalam menangani wabah PMK di Aceh dan Jawa Timur. Asnawi menyebut saat ini Dirjen Peternakan dan Kesehatan Kementerian Pertanian dan para dokter tengah mengambil sejumlah langkah agar ternak dapat kembali pulih minimal 14 hari setelah terjangkit PMK.

Jappdi juga mengapresiasi instruksi Presiden Joko Widodo untuk mengisolasi wilayah yang ternaknya terjangkit PMK. "Langkah yang diambil presiden itu langkah yang sangat tepat sekali karena penyakit PMK adalah suatu penyakit yang sangat menular khususnya penularannya antar hewan, bukan kepada manusia," ujar Asnawi.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian menetapkan enam wilayah yang dilanda wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Wilayah tersebut tersebar di Provinsi Aceh dan Jawa Timur. Pada Provinsi Aceh, PMK sudah dideteksi di Aceh Tamiang dan Aceh Timur. Sementara di Jawa Timur, PMK terdeteksi di Gresik, Sidoarjo, Lamongan, dan Mojokerto.

 

KEYWORD :

Jappdi wabah PMK penjualan daging sapi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :