Carlo Ancelotti (Foto: Marca)
Madrid, Jurnas.com - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti menyebut timnya mengalami tekanan mental saat tertinggal 2-0 atas Chelsea, ketika kedua tim berhadapan di putaran kedua Liga Champions pada Rabu (13/4) dini hari.
El Real yang unggul 3-1 pada putaran pertama, kelabakan di putaran kedua meskipun bermain di depan pendukung sendiri. Klub asuhan Ancelotti, dihajar hingga skor 3-0 selama tigaperempat pertandingan.
"Semua pemain berdiri dan itu adalah malam yang sulit. Kami tidak pantas tertinggal 2-0," kata Ancelotti dikutip dari Goal.
"Kami kesulitan pada bola mati karena kami kehilangan pemain terbaik kami di posisi itu, yaitu (Eder) Militao dan terlebih lagi, gol pertama mereka datang dari rebound," imbuh dia.
"Kami tidak menunjukkan keinginan untuk mencetak gol dan setelah tertinggal 2-0, tim menderita secara mental. Saya tidak bisa menjelaskan sisanya. Keajaiban stadion ini membantu para pemain untuk tidak pernah menyerah," tegas dia.
Angin segar datang pada menit ke-80, setelah Madrid melakukan pergantian pada Nacho Fernandes dan Vinicius Junior. Rodrygo yang masuk sebagai pengganti, berhasil menjebol gawang Eduoard Mendy, sebelum akhirnya Benzema mencetak gol pada menit ke-96.
"Chelsea berusaha keras untuk menekan mereka dan itu memberi kami keunggulan di perpanjangan waktu, karena kami lebih segar dari mereka pada tahap itu," tutup Ancelotti.
Carlo Ancelotti Real Madrid Chelsea Liga Champions
