Rabu, 01/05/2024 17:47 WIB

Elon Musk Tantang Presiden Rusia Adu Jotos Satu Lawan Satu

Miliarder eksentrik dan pendiri perusahaan kedirgantaraan SpaceX menulis di akun Twitternya, untuk melihat apakah pemimpin Rusia akan menguji keberaniannya secara langsung daripada melalui pasukan negaranya.

CEO dan pendiri Tesla, Elon Musk (Foto: Fox Business)

WASHINGTON, Jurnas.com - Elon Musk, orang terkaya di dunia, pada Senin menantang Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk bertarung. Tantangan ini merupakan salah satu upaya Musk dalam membela Ukraina.

Miliarder eksentrik dan pendiri perusahaan kedirgantaraan SpaceX menulis di akun Twitternya, untuk melihat apakah pemimpin Rusia akan menguji keberaniannya secara langsung daripada melalui pasukan negaranya.

"Dengan ini saya menantang Vladimir Putin untuk pertempuran tunggal. Taruhannya adalah Ukraina," kata Musk, dikutip dari AFP, Selasa (15/3).

"Apakah kamu menerima pertarungan ini?" tambahnya dalam bahasa Rusia, langsung menyapa akun Twitter resmi presiden berusia 69 tahun itu yang berbahasa Inggris.

Ketika salah satu dari 77 juta pengikut Musk menulis bahwa pendiri Tesla mungkin tidak memikirkan tantangannya, Musk mengatakan benar-benar serius.

"Jika Putin bisa dengan mudah mempermalukan barat, maka dia akan menerima tantangan itu. Tapi dia tidak akan melakukannya," tambahnya.

Tidak ada reaksi langsung dari Kremlin, tetapi pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengunggah tanggapan mengejek di Telegram. "Elon Musk: Saya tidak akan menyarankan Anda untuk menguji kekuatan Anda melawan Putin," tulisnya.

"Kategori berat badan Anda terlalu berbeda," kata Kadyrov.

Musk yang lahir di Afrika Selatan, 50, telah menawarkan dukungannya untuk Kyiv, dengan mencuit "Pegang Ukraina yang kuat" bulan ini sementara juga menawarkan "simpati saya kepada orang-orang hebat Rusia, yang tidak menginginkan perang ini".

Ia juga menanggapi permohonan Kyiv dengan mengaktifkan layanan internet Starlink di Ukraina dan mengirim peralatan untuk membantu membawa konektivitas ke daerah-daerah yang terkena serangan militer Rusia.

Musk sering mengunggah pesan nyeleneh Twitter. Pada Februari, ia menuduh regulator pasar saham Amerika Serikat (AS) yang telah memberlakukan denda dan pembatasan pada Musk dan Tesla, mencoba untuk memberangus kebebasan berbicaranya.

Ia juga membandingkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dengan Adolf Hitler dalam sebuah pesan yang mendukung penentang pembatasan COVID-19. Ia kemudian menghapus postingan tersebut.

KEYWORD :

Elon Musk Orang Terkaya Dunia Invasi Rusia Vladimir Putin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :