Rabu, 15/05/2024 01:16 WIB

Tingkatkan Pelayanan Publik, Disnav Semarang Kampanyekan Program Hospitable Spirit

Program Hospitable Spirit ini diluncurkan Ditjen Hubla pada 2021 lalu sebagai pedoman pelayanan publik dan juga sebagai service value pelayanan publik.

Seminar Navigation Goes To Campus di Semarang, Kamis (10/3/2021).

SEMARANG, Jurnas.com – Kantor Distrik Navigasi (Disnav) Kelas II Semarang, Jawa Tengah, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar seminar Navigation Goes To Campus di Semarang, Kamis (10/3/2021).

Seminar yang mengambil tema ‘Jiwai Hospitable Spirit Sepenuh Hati Untuk Ditjen Hubla Yang Melayani’ tersebut untuk mewujudkan serta  meningkatkan [elayanan public yang prima.

Program Hospitable Spirit ini diluncurkan Ditjen Hubla pada 2021 lalu sebagai pedoman pelayanan publik dan juga sebagai service value pelayanan publik. Bermakna memiliki jiwa yang melayani dengan hati, ramah, hangat, bersahabat, melalui penerapan Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun (5S) secara konsisten.

“Program ini bertujuan agar segenap jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut baik di Kantor Pusat maupun di seluruh Unit Pelaksana Tugas di daerah dapat terus meningkatkan pelayanan publik yang prima, sebagai wujud nyata kita dalam memenuhi sasaran reformasi birokrasi,” ujar Plt. Dirjen Perhubunghan Laut Capt. Mugen S. sartoto saat memberikan sambutan pada acara seminar tersebut.

Capt. Mugen mengatakan, ada beberapa value atau nilai yang harus dipahami dalam Hospitable Spirit ini, antara lain Hospitable berarti melayani dengan hati, ramah, hangat, bersahabat, melalui penerapan 5S secara konsisten.

Kemudian Safe dan Secure, berarti mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan demi mewujudkan zero accident.

Selanjutnya, Pleasant dan Comfort yang berarti menghadirkan lingkungan dan area pelayanan publik yang menyenangkan, nyaman, modern, dan lengkap.

Juga Integrity berarti membangun hubungan dengan pengguna jasa atas dasar kepercayaan, kejujuran, dan transparansi.

Nilai lainnya adalah Responsive yang berarti cepat, tanggap, dan solutif akan kebutuhan dan kendala pengguna jasa.

Terakhir, Integrated dan Traceable, berarti sistem pelayanan terintegrasi, mampu telusur, informatif, mutakhir, dan mudah di akses oleh pengguna jasa.

“Saya yakin banyak aplikasi yang sudah sangat familiar di telinga pengguna jasa seperti INAPORTNET, SIMLALA, SIMKAPEL, SEHATI, SIJUKA, dan lainnya banyak sekali yang dibangun dan saat ini sudah bisa digunakan untuk tujuan tersebut,” ucap Capt. Mugen.

Pada kesempatan itu Capt. Mugen juga menyampaikan bahwa di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi saat ini, penyelenggaraan transportasi laut harus tetap mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan dalam setiap  kegiatan pelayaran di Indonesia.

“Seluruh upaya yang secara terus menerus dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut selalu berorientasi pada peningkatan keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor  17 Tahun 2008 tentang Pelayaran,” ucapnya.

Direktur Kenavigasian Hengki Angkasawan yang menjadi keynote speaker menyampaikan bahwa Direktorat Kenavigasian selalu berupaya mengikuti perkembangan teknologi kenavigasian melalui peran aktif dalam sidang-sidang internasional. Juga mengikuti regulasi yang disusun untuk kemudian diimplementasikan oleh Distrik Navigasi melalui pelayanan kenavigasian yang berbasis teknologi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas layanan kenavigasian kepada masyarakat.

“Saat ini Direktorat Kenavigasian telah meluncurkan sebuah sistem yang dinamakan Indonesian Integrated Monitoring System On Navigation (I-Motion) dimana dalam sistem tersebut dilengkapi dengan fitur-fitur yang menggambarkan kondisi faktual di perairan Indonesia. Diharapkan pengawasan di perairan Indonesia akan semakin baik dan dapat berperan aktif dalam menjaga kedaulatan serta mewujudkan keselamatan pelayaran menuju zero accident,” ujar Hengki.

Kepala Disnav Kelas II Semarang Dian Nurdianya menyampaikan bahwa selain seminar, dirangkai pula dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kantor Disnav Semarang dengan sejumlah perguruan tinggi dan instansi terkait. Diantaranya perjanjian kerja sama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, PIP Semarang, Polimarin Semarang, Unimar AMNI Semarang, dan Politeknik Bumi Akpelni Semarang.

“Penandatanganan kerja sama ini dalam rangka merajut dan memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Distrik Navigasi Kelas II Semarang dengan para stakeholder. Tujuannya untuk mengoptimalisasi tupoksi kenavigasian Ditjen Perhubungan Laut di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritime,” kata Dian.

Adapun narasumber yang hadir dalam seminar kenavigasian tersebut antara lain Wakil Kepala BABINKUM TNI Laksamana Pertama TNI Kresno Buntoro, Kepala Seksi Operasi Direktorat Kenavigasian Nanditya Darma Wardhana, Praktisi dan Akademisi Bidang Pelayaran Capt. Indra Priyatna, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya Dinariyana Dwi Putranta dan Fakultas Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro Ocid Mursid.

Turut hadir baik luring maupun daring dalam acara tersebut Rektor Universitas Diponegoro Prof. Yos Johan Utama, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Propinsi Jawa Tengah Peni Rahayu, Kepala Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Tengah Henggar Budi Anggoro, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Jawa Tengah Fendiawan Tiskiantoro, serta Para Kepala Kantor Distrik Navigasi di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut yang hadir secara daring.

KEYWORD :

Disnav Semarang Goes to Campus Hospitable Spirit




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :