Sabtu, 04/05/2024 04:30 WIB

Joe Biden Larang Impor Energi Rusia

Sanksi Barat yang dijatuhkan atas invasi telah memutuskan Rusia dari perdagangan global dan pasar keuangan. 

Reaksi Presiden AS Joe Biden saat menyampaikan pidato di atas panggung selama pertemuan di Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 di Glasgow, Skotlandia, pada 1 November 2021. (Foto: AFP/Brendan Smialowski)

WASHINGTON, Jurnas.com -  Presiden Joe Biden melarang minyak Rusia dan impor energi lainnya ke Amerika Serikat (AS). Larangan tersebut menambah tekanan pada pemimpin Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan invasinya terhadap Ukraina.

"Rusia mungkin terus melanjutkan kemajuannya dengan harga yang mengerikan, tetapi ini sudah jelas: Ukraina tidak akan pernah menjadi kemenangan bagi Putin," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih, dikutip dari Reuters, Rabu (9/3).

Sanksi Barat yang dijatuhkan atas invasi telah memutuskan Rusia dari perdagangan global dan pasar keuangan. Rusia adalah pengekspor minyak dan gas alam terbesar di dunia tetapi sampai sekarang ekspor tersebut dibebaskan dari sanksi internasional.

"Itu berarti minyak Rusia tidak akan lagi dapat diterima di pelabuhan AS dan rakyat Amerika akan memberikan pukulan kuat lainnya ke mesin perang Putin," kata Biden.

Paman Sam bukan pembeli utama minyak Rusia, tetapi Biden telah bekerja dengan sekutu di Eropa, yang jauh lebih bergantung padanya, untuk mengisolasi ekonomi Rusia yang padat energi.

Vyacheslav Volodin, ketua majelis rendah parlemen Duma Negara Rusia, mengatakan tindakan itu akan merugikan Eropa sambil membantu AS. "Dengan mempromosikan sanksi terhadap sumber daya energi Rusia, Washington berusaha untuk menduduki pasar Eropa," katanya dalam sebuah posting online.

Inggris mengatakan pihaknya juga akan menghentikan impor minyak dan produk minyak Rusia pada akhir 2022. Uni Eropa menerbitkan rencana untuk mengurangi ketergantungannya pada gas Rusia hingga dua pertiga tahun ini.

Dalam sebuah langkah yang melambangkan pengucilan Rusia yang mendalam, McDonald`s yang merupakan simbol globalisasi pasca-Perang Dingin  mengatakan akan menutup sementara restorannya di sana.

Berbicara di depan parlemen Inggris melalui tautan video, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menyerukan sanksi lebih lanjut. Ia mengatakan rakyatnya akan berjuang sampai akhir melawan penjajah Rusia tetapi itu membutuhkan bantuan, termasuk zona larangan terbang.

"Pertanyaan bagi kita sekarang adalah menjadi atau tidak," kata Zelenskyy, mengutip Shakespeare. "Saya bisa memberi Anda jawaban yang pasti: itu pasti."

KEYWORD :

Joe Biden Amerika Serikat Larangan Impor Gas Rusia Ukraina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :