Kamis, 16/05/2024 20:18 WIB

Pesawat Terbesar di Dunia Hancur Akibat Invasi Rusia

Pesawat ini terbilang unik di dunia, dengan panjang 84 meter, dapat mengangkut hingga 250 ton kargo dengan kecepatan hingga 850 kilometer per jam.

File foto ini diambil pada 03 Agustus 2020 menunjukkan pemandangan pesawat kargo strategis angkut udara Antonov Airlines Antonov An-225 Mriya buatan Soviet, pesawat kargo terbesar di dunia, saat mendarat di Bandara Internasional Ben Gurion Israel di Lod, timur Tel Aviv. (Foto: AFP/Jack Guez)

KYIV, Jurnas.com - Pesawat kargo Antonov -225 Ukraina, yang merupakan jenis pesawat terbesar di dunia hancur serangan Rusia di luar Kyiv pada Minggu (27/2) waktu setempat.

"Penjajah Rusia menghancurkan kapal utama penerbangan Ukraina, AN-225 di bandara Antonov di Gostomel dekat Kyiv," kata kelompok Ukroboronprom milik negara Ukraina dalam pernyataannya, dikutip dari AFP.

 

Pesawat ini terbilang unik di dunia, dengan panjang 84 meter, dapat mengangkut hingga 250 ton kargo dengan kecepatan hingga 850 kilometer per jam.

Pesawat itu diberi nama Mriya, yang berarti mimpi dalam bahasa Ukraina. "Ini adalah pesawat terbesar di dunia, Mriya AN-225," cuit Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba pada Minggu.

"Rusia mungkin telah menghancurkan `Mriya` kita. Tapi mereka tidak akan pernah bisa menghancurkan impian kita tentang negara Eropa yang kuat, bebas dan demokratis. Kita akan menang!", tambahnya.

Dilaporkan bahwa pesawat Mriya sedang diparkir di hanggarnya di sebuah pangkalan udara Ukraina di wilayah Gostomel, yang menjadi lokasi pertempuran sengit pada Kamis (24/2) lalu ketika militer Rusia mengambil alih pangkalan udara tersebut.

Sejumlah citra satelit dari Maxar Technologies, yang berkantor di Amerika Serikat (AS), menunjukkan kerusakan signifikan pada hanggar pesawat yang menjadi tempat pesawat kargo Antonov-225 itu disimpan.

Produsen senjata Ukroboronprom memperkirakan bahwa memulihkan "Mriya" akan menelan biaya lebih dari US$ 3 miliar dan bisa memakan waktu lebih dari lima tahun.

"Misi kami adalah untuk memastikan bahwa biaya ini ditanggung oleh Rusia, yang dengan sengaja menimbulkan kerusakan pada penerbangan Ukraina," kata kelompok itu.

Awalnya dibangun sebagai bagian dari program aeronautika Soviet, An-225 melakukan penerbangan pertamanya pada 1988.

Setelah bertahun-tahun tidak terbang setelah jatuhnya Uni Soviet, satu-satunya salinan yang ada melakukan uji terbang pada 2001 di Gostomel, sekitar 20 kilometer dari Kyiv.

Pesawat telah dioperasikan oleh Antonov Airlines Ukraina untuk penerbangan kargo dan sangat diminati selama awal pandemi COVID-19.

KEYWORD :

Pesawat Kargo Antonov 225 Invasi Rusia Ukraina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :