Minggu, 19/05/2024 00:41 WIB

Petani Lakukan Menyemai Irit Benih, Produktivitas Pertanian Purwokerto Selatan Meningkat

Dengan diajarkan cara menyemai irit benih, Kementan mengajak para petani untuk memenuhi komoditas bawang dan kedelai di pasaran.

Senin, 21 Pebruari 2022, Poktan Sri Rejeki Kelurahan Purwokerto Kidul, Kecamatan Purwokerto Selatan, mengawali pelaksanaan Sekolah Lapang IPDMIP putaran ke-2, di Gubug Pertemuan Poktan.

BANYUMAS, Jurnas.com - Program Kementerian Pertanian (Kementan) melalui IPDMIP sangat dirasakan manfaatnya oleh para petani di Kecamatan Purwokerto Selatan. Salah satu yang paling signifikan adalah peningkatan produktivitas pertanian.

Dengan diajarkan cara menyemai irit benih, Kementan mengajak para petani untuk memenuhi komoditas bawang dan kedelai di pasaran.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kementan sangat peduli terhadap peningkatan produktivitas.

"Peningkatan produktivitas sangat penting untuk membantu petani meningkatkan pendapatan. Dan hal ini tentu akan mendukung peningkatan kesejahteraan petani. Salah satu dukungan kita adalah lewat program seperti IPDMIP," katanya.

Senin, 21 Pebruari 2022, Poktan Sri Rejeki Kelurahan Purwokerto Kidul, Kecamatan Purwokerto Selatan, mengawali pelaksanaan Sekolah Lapang IPDMIP putaran ke-2, di Gubug Pertemuan Poktan.

SL IPDMIP diikuti 25 orang petani laki-laki dan perempuan serta  dipandu oleh Penyuluh Pertanian Pendamping Ulya Rahmmawati.

Hadir dalam acara tersebut Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas, Rohmat, lalu Ninik Suryani,SST selaku koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Purwokerto Selatan, dan staf lapang SL-IPDMIP Miftahul Rofiah.

Dalam sambuatannya, Rohmat menyampaikan apresiasi kepada Poktan Sri Rejeki yang menerapkan ilmu yang diperoleh dalam SL-IPDMIP putaran pertama.

Hal itu bisa dilihat dari petani yang sudah menanam padi semua sudah menerapkan tanam jajar legowo walaupun masih beragam ada yang 2 : 1, 3:1, 4:1 dan ada yang 5:1," katanya.

Lahan Poktan Sri Rejeki terdiri dari 2 hamparan, yang satu sudah melaksanakan tanam , hamparan yang lain baru melaksanankan pesemaian.

Beliau berharap agar dalam putaran ke-2 ini petani dapat menambah ilmu dan teknologi baru dan diterapkan sehingga dapat meningkatkan produksi, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

Pertemuan SL IPDMIP yang pertama diisi dengan materi  pesemaian dan praktek membuat pesemaian yang hemat benih sehingga 1 ha cukup 25 kg benih. Hal ini dikarenakan petani poktan Sri Rejeki masih banyak yang berlebihan dalam menggunakan benih.

Diharapkan dengan praktik pembuatan pesemaian petani dapat praktik langsung membuat pesemaian dengan benih sesuai anjuran agar produksi meningkat dan tentunya dapat menghemat penggunaaan sarana produksi, sehingga bisa mengurangi biaya produksi dan diharapkan bisa meningkatkan pendapatan.

Dalam SL IPDMIP tersebut petani juga dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil berjumlah 5 orang setiap kelompok agar petani dapat lebih aktif, berani mengemukakan ide, pendapat dan gagasan.

Sebelumnya Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, mengatakan ilmu yang diberikan IPDMIP harus diserap dengan baik. "Petani harus meningkatkan pengetahuan dan kapasitas. Semua perkembangan pertanian sebagaimana disampaikan dalam IPDMIP harus bjsa diserap dengan baik dan dipraktikkan di lahan masing-masing untuk mendukung peningkatan pendapatan," katanya.

KEYWORD :

IPDMIP Dedi Nursyamsi Menyemai Irit Benih




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :