Kamis, 09/05/2024 07:29 WIB

Kementan Maksimalkan BPP Kostratani Sukseskan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh

BPP Kostratani sebagai pusat pembelajaran termasuk tentang mitigasi dan adaptasi pertanian terkait perubahan iklim.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi. (Foto: Ist)

JAKARTA, Jurnas.com - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan berbagai cara untuk menyukseskan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Tahun 2022.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan akan memaksimalkan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kostratani sebagai pusat pembelajaran termasuk tentang mitigasi dan adaptasi pertanian terkait perubahan iklim (climate change).

Tema Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh kali ini adalah Adaptasi dan Mitigasi Dampak Perubahan Iklim. Tema ini senapas dengan komitmen Kelompok Kerja Pertanian (Agriculture Working Group) G20 tahun 2022 untuk memelihara bumi dari fenomena perubahan iklim dan mandat zero hunger.

Tujuan utama pelatihan ini, kata Dedi, agar para petani mengerti dan memahami apa itu perubahan iklim dan bagiaman cara mengantisipasi perubahan iklim di sektor pertanian.

"Karena itu, semua penyuluh harus melakukan pendampingan secara maksimal agar petani mau dan mampu mengimplementasikan teknologi adaptasi perubahan iklim," tegas Dedi saat membuka pelatihan tersebut secara virtual.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan apresiasi atas inisiasi BPPSDMP menyelenggarakan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh tersebut. Menurutnya, pelatihan ini luar biasa dan sangat penting untuk bangsa dan negara.

"Jadi, pelatihan ini sangat luar biasa dalam menghadapi suatu kondisi yang tidak bisa diprediksi, uncontinuous, dan unlinear seperti perubahan iklim dan dampak COVID-19 setelah dua tahun," kata Mentan Syahrul.

Dikatakannya bahwa saat ini hampir semua negara semua menghadapi tantangan dan kondisi yang sulit diprediksi, seperti perubahan iklim dan COVID-19. Karena itu, ia mengingatkan agar tidak main-main dan salah hitung dalam mengantisipasi perubahan iklim tersebut.

"Penting sekali untuk kita serius melakukan mitigas dan adaptasi perubahan iklim ini. Apalagi climate change ini, tiba-tiba bisa terjadi banjir, kekeringa dan bencana alam dimana-man. Tidak hanya Indonesia, tapi juga dunia," tegasnya.

Sebagai informasi, pelatihan ini melibatkan petani, Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S), Ikatan Alumni Magang Jepang (IKAMAJA), Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA), Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan (DPM/DPA), Perhimpunan Penyuluh Pertanian (PERHIPTANI) dan insan pertanian lainnya yang akan dilaksanakan oleh unit pelaksana teknis (UPT) lingkup BPPSDMP.

Pembukaan serentak dilakukan pada 23 Februari 2022. Sedangkan pelaksanaan pelatihan akan dilaksanakan secara offline di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan dan akan di-relay di seluruh UPT lainnya dengan metode online dan offline.

KEYWORD :

Pelatihan Sejuta Petani BPP Kostratani Dedi Nuryamsi Perubahan Iklim




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :