Kamis, 16/05/2024 20:29 WIB

Kemdikbudristek Gandeng NVIDIA Kembangkan Talenta AI

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), menggandeng NVIDIA Corporation dalam rangka mengembangkan talenta digital Indonesia di bidang kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI).

Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbudristek, Nizam (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), menggandeng NVIDIA Corporation dalam rangka mengembangkan talenta digital Indonesia di bidang kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI).

Kerja sama dituangkan dalam Memorandum of Agreement (MoA) yang ditandatangani oleh kedua belah pihak melalui seremoni secara virtual pada hari Rabu (26/1).

Lingkup dari kerja sama ini meliputi peningkatan kompetensi sumber daya manusia di perguruan tinggi Indonesia melalui berbagai aktivitas, seperti pelatihan keterampilan AI bagi dosen dan mahasiswa, pengembangan kurikulum AI di perguruan tinggi, penerjemahan lokakarya dan diskusi penelitian, serta pengembangan dan dukungan ekosistem startup AI.

"Penting bagi kita untuk memastikan generasi muda kita mampu menghadapi era revolusi industri 4.0 ini, terutama dengan kompetensi AI, machine learning, deep learning, dan bidang lain yang dibutuhkan industri ini," kata Nizam.

Nizam juga apresiasi NVIDIA sebagai perusahaan pionir teknologi AI yang telah mendukung pengembangan AI pada pendidikan tinggi Indonesia.

Sebelumnya, NVIDIA juga telah menyediakan dukungan infrastuktur berupa teknologi super komputer sebesar 25 petaFLOPS untuk pengembangan fasilitas DIKTI AI Centre. Selanjutnya, NVIDIA akan berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan talenta AI di Indonesia melalui pelatihan bagi dosen dan lebih dari 20 ribu mahasiswa dalam lima tahun ke depan.

"Kami berharap ribuan mahasiswa dapat disertifikasi melalui program NVIDIA. Tidak hanya pengetahuannya saja, tetapi juga kompetensi atas pengetahuan tersebut," ujar Nizam.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Tjitjik Srie Tjahjandarie menyampaikan bahwa proses penandatanganan perjanjian kerja sama ini merupakan sebuah langkah awal untuk mempersiapkan generasi selanjutnya yang siap untuk bersaing dan berkontribusi dalam pengembangan pendidikan multidisipliner berbasis teknologi di Indonesia.

Melalui program ini, diharapkan pengembangan pendidikan berbasis teknologi dapat didistribusikan secara merata di seluruh universitas di Indonesia.

"Perjanjian kerja sama ini dapat menjadi suatu motivasi untuk mengembangkan kemampuan para siswa dan alumni juga kualitas dosen dan tenaga pengajar di perguruan tinggi. Selain itu, melalui pengembangan ini dapat tercipta suatu kurikulum perguruan tinggi yang superior, dan sesuai untuk menghadapi tantangan di perubahan industri 5.0 dan 6.0," ujar Tjitjik.

Keith Strier, Vice President for Worldwide AI Initiatives NVIDIA mengungkapkan salah satu tantangan terbesar di era sekarang yakni bagaimana ilmu-ilmu yang dipelajari oleh mahasiswa dapat terus berkembang mengikuti perkembangan zaman yang cepat.

Dengan kerja sama ini, mahasiswa Indonesia dari seluruh jurusan dapat memahami Artificial Intelligence sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan zaman yang begitu cepat.

"Semua orang harus memahami implikasi dan impact dari AI, terlepas dari bidang studi apapun yang mereka pelajari karena AI dapat merubah hampir seluruh sektor ekonomi. Tantangannya adalah, bukan hanya kita harus fokus kepada ilmunya saja, tetapi kita harus membawa awareness mengenai AI ini secara lebih luas di seluruh sektor dan industri," tegasnya.

Asia Pacific Head and Vice President NVIDIA, Raymond Teh, menyebut Indonesia yang saat ini populasinya didominasi oleh usia muda memiliki potensi yang cerah dalam pengembangan AI.

Dia optimistis dengan membuat program pelatihan dan project AI di Indonesia, sebagai negara terpadat keempat di dunia, dapat membuat perkembangan yang signifikan di ranah AI.

NVIDIA akan membantu transformasi digital dalam peningkatan kompetensi AI di perguruan tinggi melalui NVIDIA Deep Learning Institute dan fasilitas pembelajarannya.

Selain itu, NVIDIA akan melibatkan pengembang dalam proyek translasi industri, mengadakan lokakarya terkait NVIDIA AI software stacks, mengadakan kamp pelatihan, dan mendukung startup untuk bergabung dalam program NVIDIA Inception.

KEYWORD :

Kemdikbudristek NVIDIA Corporation Talenta Digital Kecerdasan Buatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :