Sabtu, 18/05/2024 13:34 WIB

Pelatih Ini Ungkap "Horor"-nya Tangani Madrid

Dupont bekerja sebagai pelatih kebugaran di Real Madrid antara 2019 dan 2021, sebagian besar di bawah pelatih Zinedine Zidane.

Gregory Dupont (kanan) dan Zinedine Zidane (Foto: Marca)

Madrid, Jurnas.com - Menjadi pelatih kebugaran Real Madrid menjadi sebuah kehormatan bagi Gregory Dupont. Namun itu saja tidak cukup, dia juga merasakan pengalaman `horor` ketika menangani El Real.

Dupont bekerja sebagai pelatih kebugaran di Real Madrid antara 2019 dan 2021, sebagian besar di bawah pelatih Zinedine Zidane.

Dikutip dari Marca pada Selasa (11/1), pelatih asal Prancis itu mengungkapkan bahwa selama berada di ibu kota Spanyol, dia pernah menerima ancaman.

Di saat penggemar frustrasi terhadap penampilan Los Blancos, atau pemain yang absen karena cedera dalam waktu lama, Dupont langsung disalahkan.

"Kita semua tahu apa artinya melayani Real Madrid. Pekerjaan ini sangat profesional, semuanya diperhitungkan dan citra sangat penting," ungkap Dupont.

"Saya bahkan menerima ancaman, jika saya tidak memberi mereka informasi, mereka akan menyampaikan hal-hal tentang saya, satu-satunya jalan keluar adalah tidak menanggapi, tetapi mereka tetap melakukannya, pada satu titik ketika ada cedera, itu semua salah saya," lanjut dia.

Dupont juga memberikan gambaran tentang gaya kerja Zidane sebagai pelatih di Estadio Santiago Bernabeu.

"Dia sangat menuntut," lanjut Dupont.

"Kami sering memiliki citra dia sebagai pemain yang sangat berbakat, yang menganggap segalanya mudah, tetapi dia adalah seseorang yang banyak bekerja. Dia pelatih yang penuh hormat dan membuat para pemain bekerja keras, dia selalu berusaha membuat mereka maju," imbuh Dupont.

Tekanan pada mereka yang mewakili Los Merengues dipahami dan diterima secara luas, oleh mereka yang setuju untuk menandatangani kontrak dengan klub.

Namun Dupont meyakini beberapa pemain merasa lebih sulit untuk menyesuaikan diri dari pada yang lain.

"Di Madrid, para pemain berdandan untuk pergi ke kota, meski hanya untuk pergi ke bioskop," jelas Dupont.

"Kalau levelnya sangat tinggi karena sudah melewati banyak tahapan, mereka berhasil mengatasinya, mereka tahu staf tidak bisa mengendalikan semuanya," tambah dia.

"Saat ini beberapa jurnalis menulis apa pun, dan di Madrid itu benar-benar diperburuk, hal-hal yang tertulis benar-benar salah dan Anda tidak dapat berbuat apa-apa karena mengoreksi cerita memberi mereka arti penting," tutup Dupont.

KEYWORD :

Gregory Dupont Real Madrid Pengalaman Horor Liga Spanyol




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :