Febridiansyah, menjadi juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Ketua Komisi VI Teguh Juwarno, Kamis (8/12). Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini diperiksa dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP) tahun 2011 - 2012.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, Teguh Juwarno akan diperiksa sebagai saksi sekaligus untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka korupsi e-KTP, Sugiharto.
Saat proyek e-KTP dibahas di DPR, Teguh menyandang status sebagai anggota Komisi II. Diduga kuat, Teguh bakal ditelisik berkaitan dengan pembahasan proyek e-KTP antara Komisi II dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Selain itu terkait dugaan aliran dana terkait proyek e-KTP ke Komisi II DPR.
"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka S (Sugiharto)," ucap Febri Diansyah saat dikonfirmasi.
Selain Teguh, penyidik KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap anggota komisi I Agun Gunandjar, dan Mantan Wakil Ketua Komisi II Taufiq Effendi. Keduanya juga akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Sugiharto.
Nama Agun sendiri sudah tak asing dalam penyidikan kasus e-KTP. Pasalnya, Agun beberapa waktu lalu juga masuk ruangan penyidik terkait kasus e-KTP.
"Keduanya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka S," tutur dia.
Penyidik KPK selain itu juga menjadwalkan panggilan terhadap satu pihak swasta Melyanawati sebagai saksi, dan Mantan Dirjen Dukcapik Kemendagri, Irman.
Penyidik KPK ditenggarai tengah fokus mendalami bagaimana proses pembahasan proyek e-KTP di Komisi II. Itu ditunjukkan dengan pemeriksaan para anggota Komisi II DPR periode 2009-2014.
Penyidik KPK memeriksa Wakil Ketua Komisi II medio 2009-2014, Ganjar Pranowo pada Rabu (7/12). Kader PDIP yang sekarang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah itu juga dicecar seputar pembahasan.
Ganjar juga ditanya penyidik seputar dugaan aliran uang proyek e-KTP yang mengalir ke kocek para anggota Komisi II, termasuk dirinya.
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Nazaruddin sebelumnya sempat menyinggung keterlibatan sejumlah anggota DPR dalam kasus e-KTP. Nazaruddin menyebut banyak pihak yang menikmati uang dari proyek yang merugikan negara ini.
Sementara KPK hingga saat ini baru menetapkan dua tersangka kasus e-KTP. Keduanya yakni mantan Dirjen Dukcapil Kemendagri, Irman dan mantan Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri, Sugiharto.
KEYWORD :KPK Korupsi e-KTP Sugiharto Teguh Juwarno
