Aksi tendangan tendangan salto Edinson Cavani.(foto:@championleague)
Paris - Laga antara Paris Saint Germain (PSG) kontra Ludogorets yang berlangsung di Parc de Princes, kandang PSG, pada babak pertama tim tamu unggul lebih dulu pada menit ke-15. Namun, Edinson Cavani membuatnya imbang pada menit ke-61. Tim tamu unggul lagi pada menit ke-69.
Meskipun jika kalah, PSG tetap maju ke babak enambelas besar, namun, sebagai tim besar PSG telah dibuat frustasi oleh klub asal Bulgaria itu. PSG telah bermain menekan sejak menit awal, namun tim tamu memberikan perlawanan yang baik.
Lini serang PSG tak berkurang kekuatannya meski Zlatan Ibrahimovic telah menyeberang ke Manchester United, Edinson Cavani serta Angel di Maria masih memberikan sengatan mematikan untuk klub asal kota Paris Perancis itu. Bersama Unai Emery, mereka menjalankan skema yang berbeda dibanding pendahulunyam, Carlo Ancelotti maupun Laurent Blanc. Di bawah Emery, PSG banyak melakukan serangan dari lini tengah melalui Thiago Motta dan Marco Veratti.
Gol balasan yang dilakukan Ludogorets pada menit ke-69 babak kedua, cukup mengagetkan PSG. Posisi tertekan, mereka melakukan serangan bervariasi dari sayap dan lini tengah. Gol Angel di Maria pada masa injury time, pada menit ke-90+2, menyelamatkan skuad asuhan Unai Emery itu dari rasa frustasi. Terlebih, bermain di kandang, di depan ribuan fans Cavani dkk harus bisa memaksimalkan semua peluang yang datang.
Sementara itu, Ludogorets yang diasuh oleh Georgi Dermendzhiev, menyataan cukup puas dengan hasil imbang dikandang PSG. Selanjutnya, tim asal Bulgaria itu akan bermain fokus dan menampilkan permainan yang sama untuk Liga Eropa, menyusul hasil yang telah dicapai di kancah Liga Champions.
"Kami senang dengan apa yang kami raih dan sekarang kami berharap untuk melakukannya lagi dengan baik di Liga Eropa," ucap Wanderson yang membuat skor pada menit ke-69 untuk Ludogorets, menimpali pelatihnya Georgi Dermendzhiev.[]
liga champions angel di maria edinson cavani
