KPK Segera Bertemu BPK, Ada Data Baru Kasus Sumber Waras

akarta - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru akan melakukan pertemuan dengan pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada akhir tahun 2016 ini. Rencananya akan dibahas soal temuan baru pembelian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras.

Ketua KPK, Agus Raharjo mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat pertemuan antara pihaknya dengan BKP tak dapat direalisasikan dalam waktu dekat ini. Salah satu alasannya yakni padatnya jadwal Pimpinan KPK.

"Kami belum bertemu dengan BPK, kemungkinan akhir tahun ini. Saya kasih clue ya, sore ini saya berangkat ke Pekanbaru, kemudian Minggunya kami tandatanngan MoU dengan Arab Saudi. Jadi bertemu dengan BPK bisa jadi paling cepat dua minggu yang akan datang," ucap Agus di kantornya, Jakarta, Selasa (6/12).

Setelah BPK menyerahkan data dan informasi terbaru, KPK akan mengisyaratkan kembali melanjutkan penyelidikan terkait dugaan penyimpangan dalam pengadaan tanah senilai lebih dari Rp 700 miliar itu. Bahkan, lembaga anti rasuah ini tak menutup kemungkinan akan kembali meminta keterangan Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok setelah memiliki data dan informasi dari BPK itu.

Selain soal data dan informasi soal pengadaan lahan RS Sumber Waras, BPK juga disebut punya data-data baru soal pengadaan lahan di Cengkareng oleh Pemprov DKI Jakarta. "Jadi kami masih menunggu informasi dari BPK, karena kan katanya ada info dan data baru mengenai pengadaan tanah-tanah yang lain. Misalkan Cengkareng dan Sumber Waras," ujar Agus.‎

Tak hanya itu, BPK juga disebut memiliki temuan baru tentang proyek reklamasi Pantai Utara Jakarta. BPK disebut juga menemukan kejanggalan dalam proyek reklamasi, khususnya mengenai tambahan kontribusi pengembang reklamasi. Agus memastikan pihaknya akan serius menindaklanjuti temuan-temuan baru dari BPK itu.

"Jadi kami ingin menggali data dan informasi itu. Kemudian kami ingin menggali informasi dari mereka soal proyek-proyek off budget," ujar  Agus.

KEYWORD :

Kasus Sumber Waras KPK

KPK Segera Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih Sebagai Tersangka

Mahasiswa UNSOED Demo kenaikan UKT

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina untuk Ganggu Pasokan Senjata AS

Tanggapan Anies soal Nasdem dan PKB dukung Prabowo

KPK Buka Suara Soal BAP Saksi Korupsi SYL Bocor

Dewas Bakal Sidang Etik Pimpinan KPK Nurul Ghufron

MA Hukum Bupati Mimika Eltinus Dua Tahun  Penjara

Kuartal I 2024, BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun