Kamis, 09/05/2024 06:58 WIB

Kemdikbudristek Sebut Kuliah D4 Lebih Ekonomis dari D3

Menurut Wikan, meskipun masa studi D4 lebih lama satu tahun dibandingkan D3, namun daya lompatnya lebih jauh setelah mahasiswa lulus.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbud Wikan Sakarinto (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Wikan Sakarinto meminta calon mahasiswa tidak ragu untuk masuk ke jenjang D4 atau sarjana terapan.

Menurut Wikan, meskipun masa studi D4 lebih lama satu tahun dibandingkan D3 atau diploma, namun daya lompatnya lebih jauh setelah mahasiswa lulus.

Hal itu, lanjut Wikan, justru lebih menguntungkan dari pada mengambil D3 terlebih dahulu. Sebab, biaya kuliah yang dikeluarkan bisa saja lebih mahal.

"Kuliahnya kan bisa empat semester. Per semester Uang Kuliah Tunggal-nya bisa Rp5 juta, belum biaya hidup dan biaya lain," terang Wikan di Jakarta pada Selasa (14/12) kemarin.

Wikan memastikan lulusan D4 akan lebih baik di dunia kerja. Lulusan D4 menurut dia bisa langsung masuk dunia kerja, tanpa mengambil studi lanjutan.

"Jadi ibarat anak panah tambah setahun ada investasi tambahan. Lepas nanti adik-adik lulus langsung masuk dunia kerja," ujar Wikan.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Ditjen Vokasi, Henri Tambunan mengatakan pemerintah saat ini sedang getol memberikan perhatian pada pengembangan pendidikan vokasi.

Arah kebijakan vokasi saat ini, sambung Henri, diarahkan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di dunia industri.

"Link and match antara dunia usaha dan dunia industri sangat dibutuhkan untuk menghasilkan lulusan berkualitas," tutup Henri.

KEYWORD :

Sarjana Terapan Jenjang D4 Wikan Sakarinto Kemdikbudristek Ditjen Diksi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :