Kamis, 09/05/2024 04:50 WIB

Inggris Hapus 11 Negara dari Daftar Merah Perjalanan COVID-19

Inggris mewajibkan semua pelancong yang masuk untuk melakukan PCR atau tes aliran lateral cepat maksimum 48 jam sebelum keberangkatan.

Penumpang tiba di Bandara Heathrow di London, Senin, 29 November 2021. (Foto: AP/Frank Augstein)

LONDON, Jurnas.com - Inggris akan menghapus semua 11 negara dari daftar merah perjalanan COVID-19 mulai Rabu (15/12). Hal itu karena sekarang ada transmisi komunitas Omicron.

Demikian kata Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid kepada parlemen.

Pemerintah Inggris menambahkan negara-negara Afrika selatan ke daftar merahnya pada akhir November, yang berarti bahwa masuk hanya diizinkan untuk warga negara atau penduduk Inggris yang kemudian harus dikarantina di sebuah hotel, dalam upaya memperlambat penyebaran varian Omicron.

"Sekarang ada transmisi komunitas Omicron di Inggris dan Omicron telah menyebar begitu luas di seluruh dunia, daftar merah perjalanan sekarang kurang efektif dalam memperlambat serbuan Omicron dari luar negeri," kata Javid.

"Sementara kami akan mempertahankan langkah-langkah pengujian sementara kami untuk perjalanan internasional, kami akan menghapus semua 11 negara dari daftar merah perjalanan efektif mulai pukul 04.00 besok pagi."

Inggris mewajibkan semua pelancong yang masuk untuk melakukan PCR atau tes aliran lateral cepat maksimum 48 jam sebelum keberangkatan.

Sekretaris Transportasi Grant Shapps mengatakan langkah-langkah pengujian ini akan ditinjau pada minggu pertama Januari.

"Seperti biasa, kami tetap meninjau semua tindakan perjalanan kami dan kami dapat memberlakukan pembatasan baru jika diperlukan untuk melindungi kesehatan masyarakat," katanya di Twitter.

Sebelas negara yang akan dihapus dari daftar adalah Angola, Botswana, Eswantini, Lesotho, Malawi, Mozambik, Namibia, Nigeria, Afrika Selatan, Zambia, dan Zimbabwe.

KEYWORD :

Varian Omicron Inggris Sajid Javid




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :