Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) (Foto: Reuters)
Jenewa, Jurnas.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan negara-negara kaya agar tidak menimbun vaksin Covid-19, di tengah upaya dunia mengantisipasi penyebaran varian Omicron.
Sebagaimana diketahui, sejumlah negara Barat telah meluncurkan vaksinasi booster, menargetkan orang tua dan orang-orang dengan masalah kesehatan.
WHO masih belum mengetahui seberapa efektif vaksin saat ini terhadap Omicron. Vaksin yang ada sejauh ini terbukti sangat berhasil dalam memperlambat penyebaran virus corona dan tingkat keparahan penyakit.
Sementara tingkat inokulasi yang rendah di negara-negara miskin, menimbulkan risiko munculnya varian yang lebih berbahaya dan lebih kebal vaksin.
"Ketika kita menuju ke situasi Omicron apa pun yang akan terjadi, ada risiko bahwa pasokan global akan kembali lagi ke negara-negara berpenghasilan tinggi yang menimbun vaksin," kata Direktur Vaksin WHO, Kate O`Brien, dikutip dari Reuters pada Kamis (9/12).
"Itu tidak akan berhasil. Ini tidak akan berhasil dari perspektif epidemiologis dan itu tidak akan berhasil dari perspektif penularan kecuali kita benar-benar memiliki vaksin untuk semua negara," sambung dia.
Mike Ryan, Direktur Kedaruratan WHO, mengatakan Omicron tampak "lebih bugar dan lebih cepat" tetapi tidak terkalahkan.
"Kami tidak sepenuhnya memahami implikasi klinis atau implikasi untuk vaksin kami. Apa yang kami lakukan dalam beberapa hari dan minggu mendatang, baik dalam hal penekanan virus, vaksinasi, dan kesetaraan akan membuat perbedaan besar," ujar dia.
KEYWORD :Vaksinasi Booster Menimbun Vaksin WHO Varian Omicron
