Jum'at, 26/04/2024 16:56 WIB

Kementan Bangun Kawasan Jagung 1.200 Hektare di Kabupaten Gowa

Kementerian Pertanian (Kementan) akan mendukung pengembangan kawasan jagung tersebut, mulai dari menyediakan sarana penanganan budidaya, pasca panen, dan produk olahan turunan jagung.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo bersama Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan membangun kawasan budidaya jagung seluas 1.200 hektare yang berlokasi Kecamatan Botonompo, Kabupaten Gowa pada Minggu (28/11).

GOWA, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo bersama Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan membangun kawasan budidaya jagung seluas 1.200 hektare yang berlokasi Kecamatan Botonompo, Kabupaten Gowa pada Minggu (28/11).

"Menindaklanjuti perintah Bapak Presiden Jokowi untuk mengoptimalisasi ketersediaan pangan di 2022 nanti dan lebih khusus lagi ketersediaan jagung dalam negeri, saya bersama Bupati Gowa merencanakan kawasan jagung 1.200 hektare," kata Syahrul.

Syahrul mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) akan mendukung pengembangan kawasan jagung tersebut, mulai dari menyediakan sarana penanganan budidaya, pasca panen, dan produk olahan turunan jagung.

Kabupaten Gowa sendiri merupakan daerah penghasil jagung, dimana di semua kecamatan terdapat lahan jagung, namun khusus kawasan jagung 1.200 hektare ini diarahkan untuk menghasilkan jagung dengan kualitas tertentu.

"Jika kebutuhan nasional terpenuhi, nanti kita lakukan ekspor, sama halnya dilakukan di daerah lainnya. Oleh karena itu, ini upaya yang maksimal bersama Bupati Gowa untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Syahrul menjelaskan, pembangunan jagung  berbasis kawasan merupakan contoh pengembangan kawasan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

"Pengembangan kawasan seperti ini tentu tidak hanya di Gowa ini kami lakukan, tapi juga sudah dilakukan di daerah lainnya sehingga ketersediaan jagung kita aman, bahkan ada kelebihan kita lakukan ekspor," tegasnya.

Syahrul mengatakan, Kementan sudah menyiapkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang dapat digunakan petani untuk  pengembangan komoditas pertanian. Tahun ini dana KUR sektor pertanian Rp 78 triliun.

"Petani di Botonompo dan umumnya Kabupaten kami bantu dapatkan KUR Rp 10 sampai 50 juta tanpa agunan. Tentu peningkatan pinjaman berdasarkan kinerjanya bertahap ditingkatkan," sambungnya.

Sementara itu, Bupati Adnan memberikan apresiasi atas dukungan Kementan untuk pembangunan pertanian Kabupaten Gowa, dimana tahun 2021 ini mendapat total bantuan sebesar Rp 59 miliar.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah Kabupaten Gowa siap berkontribusi menjaga ketahanan pangan nasional, salah satunya komoditas jagung berkualitas ekspor dengan pendekatan pembangunan pertanian berbasis teknologi.

"Hari ini kita melaksanakan panen jagung tiada lain ini merupakan wujud kontribusi kabupaten Gowa untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Ini terbukti meskipun di tengah situasi pandemi covid-19 di mana semua daerah mengalami penurunan, Kabupaten Gowa tidak mengalami dampak. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gowa tetap tumbuh positif meskipun hanya 1 persen," ujarnya.

Adnan menegaskan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gowa ini ditopang oleh kinerja sektor pertanian sebesar 60 persen. Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Gowa telah mengagendakan 5 tahun kedepan sampai dengan tahun 2026, dimana program pertanian menjadi salah satu program prioritas.

"Sebab jika kita ingin meningkatkan pendapatan masyarakat maka sektor pertanian tentu menjadi salah satu sektor yang harus menjadi prioritas. Sehingga secara perlahan, teknologi pertanian diperkenalkan kepada petani supaya produksinya bisa lebih meningkat," tegas Adnan.

KEYWORD :

Kawasan Jagung Kementerian Pertanian Kabupaten Gowa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :