Selasa, 30/04/2024 02:06 WIB

Industri

Shell Lubricants Kuasai Pasar Global Selama 10 Tahun

Salah satu produsen pelumas dunia, Shell Lubricants, tercatat mampu pertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar global tahun 2015 dengan menguasai pangsa pasar 11,6%.

Shell Lubricants / Shell

Jakarta - Salah satu produsen pelumas dunia, Shell Lubricants, tercatat mampu pertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar global tahun 2015 dengan menguasai pangsa pasar 11,6%.

Berdasarkan laporan Kline & Company dalam tajuknya “Industri Pelumas Global: Analisa Pasar dan Kajian 2016”. Prestasi ini adalah tahun ke sepuluh untuk Shell Lubricants dinobatkan sebagai pemasok pelumas nomor satu dunia.

Kline & Company mencatat, angka penjualan produk pelumas Shell berkisar antara 4,400 – 4,600 kilo ton di tahun 2015, yang terbagi atas; pelanggan otomotif sebesar 36%, industri 34% dan sektor otomotif komersial 30%.  

“Dalam kondisi ketatnya persaingan, penobatan ini merupakan pencapaian luar biasa bagi bisnis Shell Lubricants. Kesuksesan ini kami raih melalui pendekatan yang terfokus kepada para pelanggan, inovasi produk dan layanan yang terus menerus, kepemimpinan teknologi, investasi merek dan tim yang kuat,” ujar John Abbott, Shell Downstream Director.

Lebih lanjut, pihaknya juga konsisten berinvestasi dalam meningkatkan dan mengembangkan rantai pasokan kelas dunia, sejalan dengan pola permintaan pasar global.

“Fokus masa depan kami adalah meneruskan hubungan yang erat dengan para pelanggan dan berkolaborasi dengan industri. Pendekatan tersebut diharapkan dapat menghasilkan produk yang inovatif dan terintegrasi serta solusi layanan guna memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah dan berbagai peluang dari transisi energy,” jelasnya.

Dalam laporan yang sama disebutkan bahwa Shell Lubricants menjadi pemimpin pasar di Filipina dengan menguasai 30% pangsa pasar, Malaysia sebesar 27%, Inggris sebesar 18%, dan AS sebesar 12%. Tak hanya itu, Shell juga mengkalim menjadi perusahaan minyak internasional yang menguasai pasar di Afrika Selatan sebesar 20%, Thailand sebesar 18%, Kanada sebesar 13%, dan Cina sebesar 8%.

Di Indonesia sendiri, Shell Lubricants masih memiliki komitmen untuk ikut mendorong suksesnya pertumbuhan ekonomi seiring dengan terbukanya akses ke pasar yang kompetitif dan meningkatnya permintaan terhadap produk Shell di Tanah Air.

Sejak dioperasikannya pabrik pelumas Shell (Lubricants Oil Blending Plant - LOBP) di Marunda pada November 2015 lalu, tercatat kenaikan produksi lebih dari dua kali lipat. Pabrik Shell tersebut saat ini memproduksi tak kurang dari 99 jenis produk pelumas dan hampir 70% dari total produk pelumas Shell adalah buatan Indonesia. [yog]

KEYWORD :

Shell Shell Lubricants Pelumas Shell




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :