Jum'at, 26/04/2024 17:12 WIB

Gegara Ini Saham Alibaba Terancam Anjlok

Perusahaan milik negara di provinsi asal Ant, termasuk Grup Investasi Pariwisata Zhejiang, akan memegang saham mayoritas dalam usaha patungan baru tersebut.

Alibaba (Foto: Reuters)

Jakarta, Jurnas.com - Saham perusahaan teknologi China Alibaba telah turun tajam setelah laporan mengatakan regulator ingin memecah Alipay, aplikasi pembayaran dengan lebih dari 1 miliar pengguna yang dimiliki oleh Jack Ma`s Ant Group.

Beijing berusaha membuat aplikasi terpisah untuk bisnis pinjaman perusahaan yang sangat menguntungkan, dalam tindakan keras terbaru pada sektor teknologi China oleh otoritas negara bagian.

Regulator China dilaporkan prihatin dengan pembangunan risiko keuangan dalam perekonomian; Bisnis pinjaman Alipay membantu mengeluarkan sekitar 10% dari pinjaman konsumen non-hipotek negara itu tahun lalu.

Regulator telah memerintahkan Ant Group untuk memisahkan bagian belakang dua bisnis pinjamannya, Huabei dan Jiebei, dari sisa penawaran keuangannya.

Beijing ingin kedua bisnis dipecah menjadi aplikasi independen yang terpisah, sementara juga mengharuskan Ant untuk membagikan data pengguna ke usaha patungan penilaian kredit baru yang sebagian akan dimiliki oleh negara, menurut Financial Times.

Perusahaan milik negara di provinsi asal Ant, termasuk Grup Investasi Pariwisata Zhejiang, akan memegang saham mayoritas dalam usaha patungan baru tersebut.

Berita itu mengirim saham di Alibaba turun sebanyak 6% dalam perdagangan pada hari Senin karena indeks Hang Seng Tech yang lebih luas, yang melacak kelompok teknologi terbesar China yang terdaftar di Hong Kong, turun lebih dari 3% karena kekhawatiran investor tentang tindakan keras terbaru.

Kerajaan bisnis Jack Ma, salah satu pendiri Ant Group dan Alibaba, telah menjadi penangkal petir dalam tindakan keras terhadap teknologi besar oleh regulator China.

Pada bulan April, Alibaba membayar denda $2,8 miliar (£2 miliar) untuk menyelesaikan penyelidikan oleh regulator China terhadap praktik anti-persaingan di perusahaan tersebut.

Pihak berwenang mulai fokus pada bisnis yang dimiliki oleh Ma, salah satu pengusaha paling populer dan terkaya di China, setelah dia memberikan pidato blak-blakan tahun lalu yang mengkritik regulator nasional, yang dilaporkan membuat marah presiden, Xi Jinping.

Setelah komentar tersebut, regulator China memblokir flotasi pasar saham Ant Group senilai $34 miliar, yang akan menjadi penawaran saham terbesar dalam sejarah.

Pada bulan Maret, Beijing memerintahkan Alibaba untuk menjual beberapa aset medianya, termasuk South China Morning Post di Hong Kong. (The Guardian)

KEYWORD :

Saham Alibaba Ant Group Pengusaha China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :