Jum'at, 03/05/2024 22:54 WIB

KH. Labib Shodiq Suhaimi Berpesan Alumni Al Hikmah Benda Sebarkan Ilmu Agama, Jaga Silaturahmi

Agar Ilmunya Barokah, jangan pernah menyepelekan nasehat kiai

HAUL ke-10 Wafatnya KH. Mohammad Masruri bin Abdul Mughni dan 100 Hari Wafatnya KH. Shodiq bin Suhaimi di Ponpes Misbahul Falah, Senin (6/9/2021)

Banyumas, Jurnas.com - Seluruh alumni santri pondok pesantren Al Hikmah Benda diminta untuk senantiasa menyebarkan ilmu agama yang telah diperolehnya kepada masyarakat.

Sebab, dengan menyebarkan kembali ilmu agama, para alumni telah mengamalkan ilmunya dan ikut meneruskan perjuangan Para Pendiri Ponpes Al Hikmah Benda dalam mendidik, mengajar dan membina umat.

Demikian pesan Pengasuh Ponpes Al Hikmah Benda Sirampog Brebes, KH Labib Shodiq Suhaimi dihadapan ratusan alumni Himpunan Santri Banyumas (HISBAN) Alumni Pondok Pesantren Al Hikmah Benda, Sirampog dalam acara peringatan `Haul wafatnya KH. Mohammad Masruri Bin Abdul Mughni ke-10 dan Peringatan 100 hari wafatnya KH. Shodiq Bin Suhaimi di Pondok Pesantren Misbahul Falah; Cabang Pondok Pesantren Al Falah Tinggarjaya Jatilawang, Banyumas, Minggu (05/09/2021).

"Kalau anda masih mengaku Al Hikmah (itu) pondok sampean. Saya berpesan kepada seluruh alumni untuk terus menyebarluaskan ilmu-ilmu kiai (ilmu yang didapatkan di Pondok Pesantren Al Hikmah Benda) dan itulah yang akan menjadi ridho para kiai dan itu pasti ilmunya barokah," kata KH. Labib Shodiq.

Selain itu, lanjut KH. Labib Shodiq, santri juga harus mengikuti tindak tanduk para kiai seperti menjaga tali silatirahmi antara santri dengan kiai atau pesantren dimana ia menimpa ilmu. Hal ini juga sudah dan selali dilakukan para kiai Al Hikmah yakni dengan menghadiri Haul para kiainya.

"Ikuti jejak lakunya guru-guru kita, Almarhum abah masrur (KH. Mohammad Masruri Bin Abdul Mughni) dan atau abah shodiq (KH. Shodiq Bin Suhaimi) setiap ada haul Mbah Bisri pasti datang. Ini merupakan ikatan yang menyambung santri dengan gurunya," ujar KH. Labib Shodiq.

Dia yakin, apabila para alumni menjalankan pesan itu. Para santri akan mendapatkan barokahnya kiai dan tentu saja para kiai akan sangat bangga karena telah berhasil mendidik para santrinya dengan baik, meskipun sudah wafat.

"Walaupun almarhum abah shodiq sudah wafat tapi tidak akan luput. Karena ikatan bathin antara santri dan guru itu (masih terjaga)," ujar dia.

Namun, apabila ada alumni dan atau santri yang meremehkan pesan kiai atau guru-gurunya, dia yakin, santri dan atau alumni tersebut akan mengalami tiga musibah besar. Pertama, dia akan kehilangan ilmunya.

"Dia akan lupa terhadap apa yang telah dihapalnya. (Meskipun) dia dulu pernah bisa baca kitab, tapi sekarang dia tidak bisa lagi. Dia dulu hafal Tahlilan, Yaasin, Al Fiyah, tapi sekarang lupa. Bahkan, kalaupun dulu hafal quran, (sekarang) bisa lupa," katanya.

Kedua, santri yang menyepelekan gurunya, ucapannya bisa tidak dihargai atau tidak didengar orang serta bisa menjadi orang yang miskin ilmu.

"Orangnya susah bicara, bisu. Walaupun dulu pintar pidato didepan banyak orang tapi dia tidak dipakai, tidak bermanfaat. Bisa ceramah, tapi ucapan dan pesannya tidak laku (tidak didengarkan). Ketiga, bisa menjadi orang yang melarat (Miskin)," katanya.

Untuk itu, dia kembali berpesan kepada para Alumni Hisban Ponpes Al Hikmah Benda untuk selalu percaya dan yakin dengan pesan serta anjuran dan saran para kiai.

"Santri yang penting Yakin dan percaya dengan anjuran dan saran kiainya. Tidak menyepelekan kiainya. Walaupun kelihatannya sederhana tapi perhatian dan kepercayaannya kepada gurunya itu yang bisa membuat santri tidak lupa ilmu dan hafalan yang pernah dipelajari, bicaranya enak dan didengarkan orang dan hidupnya tidak melarat," ucap dia.

Senada dengan KH. Labib Shodiq, Pengasuh Ponpes Al Hikmah lainnya, KH. Imaduddin Bin KH Masruri abdul Mughni menyampaikan bahwa untuk menjadi santri yang diakui dan mendapatkan ridho serta barokah. Tentunya, silaturahmi dan mempraktekan ajaran serta tindak tanduk para kiai merupakan hal utama.

Apalagi, tegas KH. Imaduddin, setiap saat, kiai-kiai di Pon Pes Al Hikmah Benda selalu mendoakan para santri dan alumninya.

"Doa beliau-beliau terus mengalir apabila para sederek-sederek (saudara-saudara santri; Alumni) semua tetap nyanthol. Nyantol silaturahminya secara kontinue. (mengikatkan silaturahminya secara terus menerus)," katanya.

"Kita sering mendengar secara terus menerus beliau-beliau selalu mendoakan kita semua para santri dan alumni. (Jadi), Kalau pengin doanya tetap mengalir ya diingat dan silaturahimnya dilanggeng aken. Jangan sampai perbedaan-perbedaan pribadi membuat jauh tali silaturahmi, karena silaturahmi itu yang membuat dan menjadikan keberkahan dan kemanfaatan," sambung KH. Imaduddin

Untuk itu, dia berharap agar semua alumni bisa benar-benar diakui menjadi santri para kiai-kiai Al Hikmah Benda.

"Moga-moga kita semua bisa jadi santri beliau dan diakui sebagai santri beliau semuanya," tegas dia.

Sementara itu, Pengasuh Pon Pes Misbahul Falah; Cabang Pondok Pesantren Al Falah, KH. Maulana Ahmad Hasan MPd mewakili Alumni Hisban mengaku sangat berbahagia lantaran bisa kedatangan para keluarga Pondok Pesantren Al Hikmah dan bisa memberi penghormatan kepada guru-gurunya.

"Alhamdulillah pada hari ini. Kami bersama segenap pengurus dan santri alumni sangat berbahagia mendapatkan penghormatan bisa ikut hormat Haul simbah KH. Masruri Abdul Mughni dan Haul KH. Shodiq Suhaimi yang ke 100 hari," ucapnya.

Menurut Gus Hasan, sapaan akrab KH. Maulana Ahmad Hasan, semua Alumni Hisban tentu memiliki kenangan manis dan pahit ketika mengeyam pendidikan di Pondok Pesantren Al Hikmah.

Untuk itu, sebagai rasa hormat pada para kiai-kiai Al Hikmah Benda yang sudah mendidik dan menggembleng dengan penuh kesabaran, segenap pengurus dan para alumni Hisban pun memperingati haul dan mengirimkan doa untuk guru-gurunya.

Pada kesempatan ini, Gus Hasan pun mengajak semua Alumni Hisban untuk terus merajut ikatan tali silaturahmi yang sudah antara alumni dengan pondok pesantren Al Hikmah dengan cara mengirimkan putra dan atau putrinya untuk menimba ilmu ke Pon Pes Al Hikmah Benda.

"Alhamdulillah, putra-putri njenengan (santri/santriwati Pon Pes Al Hikmah) yang dulu dengan berbagai ragam dan sekarang alhamdulillah sudah memiliki putra - putri. Insha alloh setidaknya satu (anaknya) di pondokan di Al Hikmah. Putra putri saya pasti nanti akan saya pondokan di Pesantren Al Hikmah, karena agar mereka tahu bahwa jejak- jejak orang tuanya mondok dimana, karena apa? Karena untuk menyambung dan diberkahi oleh guru-guru kita semua," ucap Gus Hasan.

Turut hadir dalam acara tersebut yakni, KH. Labib Shodiq Suhaimi, KH. Imaduddin masruri, Pengasuh Pon Pes Al Falah KH. Ahmad Shobri, KH Abdu Munif dan Pengasuh Pon Pes Misbahul Falah; Cabang Pondok Pesantren Al Falah, KH. Maulana Ahmad Hasan MPd

Selain itu, KH. Habib Shodiq Suhaimi, KH. Muhib Shodiq Suhaimi, KH. Diyaul Haq Shodiq Suhaimi Al Haidz, KH. Ulin Nuha, KH. Akomadhien shofa, KH. Muhlis Safith, KH. Muslihan Nur Alhafidz, DR. KH. Mahmudi Muhson. MA, Ibu Nyai Kholilah Sodiq Suhaimi, Ibu Nyai Hj. Nanik mewakili KH. Mujib Shodiq Suhaimi, Ibu Hj Sinta Laila.

Kemudian hadir juga, KH. Abdul Hamid Rusdi, KH. Ahmad Munfarih
KH. Syafi`i Abror, KH Zaimul Umam, Kyai Syauqi, Kyai Imam Subchi, Kyai Syaifullah, Kyai Agun, Ibu Nyai Hj. Ani Munfarih, Ibu Nyai Lutfiatun Nisa dan Ibu Nyai Hj. Muzayanah serta ratusan alumni alumni Hisban lintas angkatan Pondok Pesantren Al Hikmah Benda.

KEYWORD :

Ponpes Al Hikmah Benda KH Labib Shodiq Suhaimi Tahlilan Gus Hasan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :