Peristiwa 27 Juli mempertontonkan bagaimana kekuasaan yang otoriter mencoba menghilangkan seluruh aspek kehidupan PDI
Megawati Soekarnoputri mengambil langkah yang mengejutkan, yakni membentuk Tim Pembela Demokrasi dan melakukan gugatan di lebih dari 267 kabupaten kota.
Sebenarnya sejak 2 Oktober 1965, Orba sudah melakukan represi.
Petrus sudah memprediksi akan ada kejadian besar di desain oleh penguasa setelah berbicara dengan Alm. Munir
Tabur Bunga di Jalan Diponegoro 58
Diusut sehingga aktor intelektualnya bertanggung jawab.
Penyerangan kantor PDI pada 27 Juli 1996 adalah tragedi kelam kemanusiaan dalam sejarah demokrasi Indonesia.
Peristiwa pertumpahan darah itu meninggalkan kesan mendalam bagi putri Megawati, Puan Maharani.