Aksi penyanderaan selama 12 jam itu berakhir setelah ratusan serdadu dan polisi menyerbu Kafe Holey Artisan Bakery yang terletak di kawasan elite kota Dhaka.
Eksekusi tersebut dilakukan di tengah serangan kelompok militan di negara yang mayoritas penduduknya muslim.
Diperkirakan, setiap malam ada 500 orang Rohingya yang mencoba kabur ke Bangladesh.
Bangladesh juga meminta Myanmar mengizinkan mereka pulang tanpa rasa takut dan menjamin keselamatan mereka.
Rohingya tidak diakui sebagai warga negara oleh Myanmar tetapi sebagai pendatang gelap dari Bangladesh
Markos menegaskan kedatangan pekerja dari Banglades tersebut berbeda dengan kedatangan WNA asal China, Malaysia maupun Amerika.
Pada 2016, Imigrasi Palembang telah mengamankan 33 orang WNA yang berasal Tiongkok, Myanmar, Malaysia, dan Banglades.
Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk penegasan semangat toleransi keberagamaan di Bangladesh.
Perayaan hari raya Iedul FItri merupakan salah satu tradisi yang terbesar di Bangladesh. Tiket-tiket KA telah menjual tiket jauh-jauh hari sebelumnya.
Ribuan penduduk Rohingya menyeberang ke Bangladesh sejak Myanmar mengumumkan pembangunan militer di negara bagian Rakhine awal bulan ini