Pernyataan resmi Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menghina agama Islam dan melukai perasaaan umat islam di seluruh dunia
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) juga mengutuk serangan itu dan mengatakan menolak ekstremisme dan terorisme dalam segala bentuk dan bentuk terlepas dari motifnya.
Tercatat terdapat total 4.023 WNI yang menetap di Perancis dimana 25 orang diantaranya tinggal di Nice dan sekitarnya.
Serangan pada Kamis terjadi saat Prancis masih belum pulih dari pemenggalan kepala sekolah menengah Prancis Samuel Paty awal bulan ini oleh seorang pria asal Chechnya.
Khan mengatakan para pemimpin negara-negara ini tidak memahami cinta dan pengabdian yang dimiliki Muslim di seluruh dunia untuk Nabi Muhammad dan kitab suci mereka Alquran.
Profesor ilmu politik Emirat Abdulkhaleq Abdulla menuduh Ikhwanul Muslimin di Kuwait merencanakan kampanye boikot produk Prancis
Dukungan karikatur Nabi, serta komentar Presiden Macron, pada 2 Oktober mengatakan Islam berada dalam krisis, telah memicu reaksi balik dari umat Islam di seluruh dunia.
Guru sejarah, yang bernama Samuel Paty dibunuh seorang remaja berusia 18 tahun setelah menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya saat mengajarkan kebebasan berekspresi.
Sejumlah warga Mesir di media sosial menyerukan boikot produk Prancis