Pengamat Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menekankan agar DPD tidak ciut nyali pasca tertangkapnya ketua DPDRI Irman Gusman melalui lewat operasi tangkap tangan (OTT) KPK kemarin Sabtu dini hari (17/9/2016).
Parade kebhinekaan #KitaIndonesia dibungkus dan ditunganggi aktor politik pengusung Ahok
DPR semestinya fokus memperjuangkan agenda kerakyatan dan membuat regulasi-regulasi yang terkait dengan hajat hidup rakyat.
Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago memprediksi Pilpres 2019 bakal diikuti tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (Capres dan Cawapres).
Riset kami terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid, jawaban 43,6 persen menyatakan sudah tepat. Dan atas pertanyaan bagaimana situasi ekonomi kedepan, 26 persen menyatakan optimis lebih baik. Artinya 26 persen mereka mengatakan setelah Pandemi ini akan lebih baik.
Elektabilitas Partai Gerindra menyalip PDI Perjuangan yang sebelumnya berada di posisi puncak. Sementara di posisi ketiga ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menggantikan Partai Golkar.
Mayoritas pemilih menolak wacana penambahan masa jabatan Presiden Republik Indonesia menjadi tiga periode.
Bagi analis politik Pangi Syarwi Chaniago, ada sejumlah faktor yang membuat tingkat keterpilihan PKB kemudian menjadi bisa melonjak. Pertama, program-program yang dikeluarkan PKB benar-benar dirasakan masyarakat.
Pertanyaannya apakah Gus Muhaimin bisa menutup kelemahan Prabowo. Misalnya Prabowo lemah dukungannya di Jawa Tengah, Jawa Timur. Saya pikir Gus Muhaimin bisa menutupi kelemahan Prabowo di basis Jawa tadi
Pilpres ini dikatakan waktu yang singkat, enggak juga. Dikatakan waktu yang lama, juga enggak sebetulnya. Karena orang sering mengatakan terlalu dini, terlalu subuh, terlalu cepat untuk bicara pilpres. Saya pikir enggak juga.