Sabtu, 20/04/2024 16:57 WIB

Elektabilitas PKB Salip Gerindra, Bukti Program Mesin Partai Menyentuh Masyarakat

Bagi analis politik Pangi Syarwi Chaniago, ada sejumlah faktor yang membuat tingkat keterpilihan PKB kemudian menjadi bisa melonjak. Pertama, program-program yang dikeluarkan PKB benar-benar dirasakan masyarakat.

Analis politik Pangi Syarwi Chaniago. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus meroket. Teranyar, hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bahkan menyebutkan bahwa Elektabilitas partai yang dinahkodai Abdul Muhaimin Iskandar itu menyalip Partai Gerindra dengan raihan 10 persen.

Bagi analis politik Pangi Syarwi Chaniago, ada sejumlah faktor yang membuat tingkat keterpilihan PKB kemudian menjadi bisa melonjak. Pertama, program-program yang dikeluarkan PKB benar-benar dirasakan masyarakat.

“Program mereka mungkin langsung dirasakan masyarakat di pedesaan. Terlebih program-program desa itu dikeluarkan langsung oleh Mendes (Abdul Halim Iskandar) yang berasal dari PKB,” kata dia dalam perbincangan dengan Jurnas.com, Kamis (7/10).

Selain itu, menguatnya Elektabilitas PKB juga tidak lepas dari peran serta dan pengaruh Nahdlatul Ulama (NU) di daerah Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“Mungkin yang terakhir kenapa elektabilitas PKB menguat bisa menyalip Gerindra itu bisa juga karena memang anggota DPRD di Kabupaten yang ada di Provinsi maupun DPR nya itu bekerja luar biasa dan kerja keras,” papar Pangi.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini menyebutkan, para kepala daerah yang diusung oleh PKB juga secara tidak langsung menjadi mesin partai yang efektif bagi melesatnya tingkat elektabilitas.

“Ditambah memang PKB juga punya tokoh yang cukup bagus, selain juga ketua umum partai (Abdul Muhaimin Iskandar) yang tak jarang berkeliling dan menyapa langsung masyarakat,” demikian Pangi.

Sebelumnya diberitakan, hasil survei SMRC menunjukkan bahwa jika Pemilu diadakan sekarang, PDIP mendapat dukungan terbesar, 22,1 persen, disusul Golkar 11,3 persen, PKB 10 persen, Gerindra 9,9 persen, Demokrat 8,6 persen, PKS 6 persen, dan Nasdem 4,2 persen. Sementara partai-partai lain di bawah 3 persen, dan yang belum tahu 18,8 persen.

Direktur riset SMRC, Deni Irvani, menjelaskan bahwa dilihat dari data tren hasil survei 2020-2021, PKB cenderung mengalami peningkatan dan PDIP cenderung menurun. Pada survei Maret 2020, PKB naik dari 7,8 persen menjadi 10 persen. Partai yang dinahkodai Muhaimin Iskandar ini megalami peningkatan sekitar 2,2 persen pada survei September 2021 menjadi 10 persen.

Menurut Deni, selain PKB ada sejumlah partai yang juga terlihat mengalami penguatan dukungan. “Partai-partai yang mengalami penguatan dalam dua tahun terakhir selain PKB ada Golkar, Demokrat, PKS, dan Nasdem,” kata dia.

KEYWORD :

PKB Elektabilitas Survei SMRC Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :