Kamis, 25/04/2024 22:25 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo Gibran
Jose Mourinho (Foto: Sky Sports)
London, Jurnas.com - Kehadiran Jose Mourinho tampaknya tidak diinginkan oleh penggemar Tottenham Hotspurs, pasca dipecatnya pelatih Mauricio Pochettino pada Rabu (20/11) dini hari.
Padahal saat ini bergabungnya Mou ke Spurs masih sebatas rumor, namun para penggemar di Twitter sudah buru-buru menolak pelatih berjuluk `The Special One` tersebut.
"Seorang pemilik yang belum cukup kejam dalam menjual beberapa pemain atau bersiap untuk menghabiskan cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan manajer yang ditunjuk. Jose Mourinho? Saya hanya tidak mengerti," tulis @danielstorey85.
"Pochetttino dipecat. Solskjaer dan Zidane buang hajat sendiri. Mourinho dengan panik mencoba menghubungi Levy. Eddie Howe mengganti teleponnya untuk berjaga-jaga. Tim Sherwood menunggu di dalam mobil oleh White Hart Lane tanpa menyadari bahwa mereka telah pindah. Guardiola menyalahkan Klopp atas kejadian itu. semuanya," balas @Dan23_92.
"Spurs dan Mourinho: Tolong jangan. Jangan ulangi salah satu kesalahan besar dengan kesalahan yang lain," lanjut @OllieHolt22.
"Dapat melihat mengapa Mourinho ingin pergi ke Spurs. Dia suka bekerja untuk pemilik yang membenci biaya transfer besar, dan tidak menjual pemain yang ingin dihapus oleh manajer," kata @_PaulHayward.
"Jose `fucking` Mourinho akan mengelola Tottenham Hotspur Football Club. Salah satu manajer paling sukses sepanjang masa akan mengelola Tottenham Hotspur. Ini sangat besar," cuit @NoyCoysGeorge.
"Tottenham adalah klub dengan anggaran sederhana, seorang ketua yang memiliki pendapat kuat, rencana jangka panjang dan banyak pemain yang gelisah tentang masa depan mereka. Setiap orang akan mengangkat bendera merah ketika harus melawan nama Jose Mourinho," tulis @Adamcrafton_.
Seperti diketahui, Spurs memecat Pochettino setelah lima tahun memimpin klub. Pochettino memimpin Spurs ke final Liga Champions musim lalu, tetapi kalah dari Liverpool.
Namun di musim 2019-2020, dia dan timnya menjalani musim mengecewakan di mana klub menempati urutan ke-14 di Liga Premier.
"Kami sangat enggan untuk melakukan perubahan ini," kata bos Spurs, Daniel Levy dilansir Marca.
"Itu bukan keputusan yang diambil dewan dengan ringan, juga tidak dengan tergesa-gesa," tambahnya.
