https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

INTERNASIONAL

Didukung Asosiasi Ulama, Ebrahim Raeisi Melaju

| Kamis, 04/05/2017 10:21 WIB

Society of Seminary Teachers of Qom atau asosiasi ulama yang didirikan pada tahun 1961 deklarasikan dukungan kepada calon Presiden Iran Ebrahim Raeisi pada pemilihan 19 Mei mendatang. Calon Presiden Iran, Ebrahim Raeisi

Jakarta - Society of Seminary Teachers of Qom atau asosiasi ulama yang didirikan 1961 itu mendeklarasikan dukungan kepada calon Presiden (capres) Iran  Ebrahim Raeisi  pada pemilihan 19 Mei mendatang. Asosiasi menilai Ebarahim dapat memajukan keadilan sosial dan memerangi kemiskinan, korupsi dan diskriminasi, menurut laporan ISNA

Ditempat yang berbeda Front Perlawanan Revolusi Islam, sebuah cabang dari United Front of Principlists yang dibentuk pada 2012 oleh kritikus mantan presiden Mahmoud Ahmadinejad, mengeluarkan sebuah pernyataan terpisah yang intinya mendukung Raeisi.

Raeisi dinilai sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun di pengadilan Iran dan melayani orang-orang sebagai penjaga kuil suci Imam Reza dengan cara yang "revolusioner". Ia dapat menepati janji yang tidak terpenuhi dari administrasi yang sedang berkuasa untuk dan menyelesaikan masalah ekonomi dan menciptakan lapangan kerja bagi kaum muda," katanya dilansir Financial Tribune.

Baca juga :
Pimpinan MPR bertemu Presiden Iran, Syarief Hasan : Perkuat Kerjasama Kedua Negara

Tak ayal lagi Raeisi telah memfokuskan kampanyenya pada ekonomi. Ia berjanji untuk mendukung produsen dalam negeri, menghasilkan jutaan lapangan kerja bagi para pengangguran dan memastikan orang-orang yang membutuhkan.

Walikota Teheran Mohammad Baqer Qalibaf mengecam Rouhani karena tidak dapat mengatasi kesengsaraan ekonomi Iran. Rouhani memenangkan pemiliha presiden pada 2013 dengan platform memperbaiki hubungan luar negeri Iran dan mengangkat sanksi internasional berat yang menyebabkan ekonomi terjun bebas.

Baca juga :
Cegah Korban Virus Corona, Iran Bebaskan 70.000 Tahanan

Tanda tangan kesepakatan nuklir pada 2015 tahun silam, memberi kesempatan kepada investor asing untuk masuk ke negara tersebut.

Beberapa analis percaya bahwa perilaku Amerika Serikat tidak menguntungkan tersebut. Sebuah pihak dalam kesepakatan tampaknya ingin terus menekan Iran untuk menarik konsesi pada perselisihan non-nuklir, telah mengganggu upaya Rouhani untuk mendapatkan manfaat paling banyak dari pakta tersebut dan merevitalisasi ekonomi.

Baca juga :
Iran Ancam Tenggelamkan Pasukan AS di Teluk Persia
()
KEYWORD :

Pemilihan Presiden Iran Ebrahim Raeisi