Sabtu, 20/04/2024 05:09 WIB

Saudi Airlines Belum Berencana Buka Penerbangan Internasional

Presiden Direktur PT Ayu Berga sebagai GSA Saudi Airline di Indonesia, Andri Bermawi mengatakan, penghentian itu akan tetap berlanjut hingga ada arahan lebih lanjut dari Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA).

Pesawat Saudi Airlines (foto: Google)

Jakarta, Jurnas.com - Maskapai penerbangan Arab Saudi, Saudi Airlines belum berencana membuka kembali penerbangan internasional dari dan ke Saudi, termasuk tiga penerbangan ke tiga kota di Indonesia yakni Jakarta, Surabaya, dan Meda.

Presiden Direktur PT Ayu Berga sebagai GSA Saudi Airline di Indonesia, Andri Bermawi mengatakan, penghentian itu akan tetap berlanjut hingga ada arahan lebih lanjut dari Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA).

"Saudi Airlines juga masih belum ada rencana yang pasti untuk dimulainya penerbangan Internasional sesuai dengan arahan GACA tersebut termasuk ke Indonesia," kata Andri dalam pernyataannya pada Senin (22/6).

Andri mengatakan, di masa pandemi Covid-19 pemerintah Saudi telah membentuk komite khusus penanganan Covid-19, yang diketuai oleh Menteri Kesehatan Arab Saudi.

Komite ini, lanjut Andri, bertugas mengeluarkan regulasi yang ketat mengenai kesehatan untuk menghentikan penyebaran Covid-19 di negara petro minyak tersebut.

Sejak karantina wilayah (lockdown) dikendurkan pada 31 Mei lalu, masjid, mall, hingga area komersial lainnya sudah mulai kembali dibuka. Termasuk di antaranya ialah penerbangan domestik.

"Namun, hingga saat ini Komite tersebut belum memutuskan kapan dimulainya kembali penerbangan Internasional dari dan ke Saudi Arabia," terang dia.

"Keputusan akan diumumkan kemudian setelah Komite melakukan studi dan akan merekomendasikan waktu yang tepat untuk dibukanya rute Internasional," sambung Andri.

Sementara Presiden Indonesia-Saudi Arabia Business Council (ISABC) Hasan Gaido mengimbau para penyelenggara umrah berkoordinasi dengan pengurus organisasi maupun himpunan haji umrah, guna mendapatkan informasi mengenai perkembangan terkini.

ISABC, kata Hasan, sedang fokus pada peningkatan investasi dari Saudi ke Indonesia, dan sebaliknya ekspor Indonesia ke Saudi berupa bahan makanan, keperluan jemaah haji dan umrah asal Indonesia, dengan tujuan semua kebutuhan makanan produk Indonesia akan ditemukan di Saudi.

"Semoga program ini bisa menjadi bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan investasi Saudi Arabia ke Indonesia, dan menambah kontribusi devisa perdagangan Indonesia ke Saudi Arabia," tandas Hasan.

KEYWORD :

Saudi Airlines Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :