Sabtu, 20/04/2024 21:52 WIB

RUU Ciptaker Dinilai Mampu Perbaiki Buruknya Iklim Investasi

keberadaan RUU Ciptaker itu nantinya bisa mengurai tumpang tindih kebijakan yang berdampak pada buruknya iklim investasi di Indonesia.

Ilustrasi investasi Saham untuk menghindari resiko gagal total ataupun kebangkrutan

Jakarta, Jurnas.com - DPR RI tengah membahas Rancangan Undang Undang (RUU) Cipta Kerja (Ciptaker) atau Omnibus Law. Tidak sedikit kalangan yang menolak hadirnya regulasi baru itu. Namun, banyak juga kalangan yang berkomentar positif soal RUU itu, salah satunya Ekonom Universitas Gajah Mada, Mudrajad Kuncor.

Mudrajad Kuncor berharap keberadaan RUU Ciptaker itu nantinya bisa mengurai tumpang tindih kebijakan yang berdampak pada buruknya iklim investasi di Indonesia.

“Karena overlapping UU atau PP yang sebelumnya ada itu membuat iklim investasi kita memburuk, seharunya itu yang harus kita perbaiki,” kata Mudrajad Kuncor.

Menurut Mudrajad, saat ini iklim investasi di Indonesia dalam kondisi buruk. Ditinjau dari indeks daya saing global menurut World Economic Forum tahun 2019, Indonesia berada di peringkat 50. Peringkat tersebut terus terpuruk sejak 2014, yang pada saat itu Indonesia berada di rangking 38. 

"Pernah membaik di 2015. Indeks daya saing global kita berada di peringkat 34. Namun, setelah itu, up and down, bahkan di 2019 kita terpuruk di peringkat 50. Padahal, dari faktor makro kita membaik, kesehatan membaik," terang Mudrajad.

Rektor Universitas Trilogi ini berpendapat ada dua faktor yang menjadi pemicu buruknya iklim investasi di Tanah Air. Pertama, terkait labor market efficiency. Kedua, terkait belum siapnya teknologi di Indonesia.

Mengutip data World Economic Forum, Mudrajad mengatakan Indonesia berada di urutan 95 dari 137 negara soal labor market efficiency. Sementara dari sisi kesiapan teknologi oleh badan penelitian dan pengembangan, serta universitas, Indonesia berada di posisi 80 dari 137 negara.

"UU Cipta Kerja sebenarnya mau memperbaiki kondisi ini," ucap Mudrajad.

KEYWORD :

RUU Ciptaker Iklim Indonesia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :