Rabu, 24/04/2024 11:31 WIB

Selamatkan Peternak Mandiri, Kementan Gandeng Organisasi Peternak Rakyat

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, I Ketut Diarmita bersama Sekretaris Jenderal Kementan, Momon Rusmono saat Penandatanganan Kerjasama, Senin, 20 April 2020.

Jakarta, Jurnas.com - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) melakukan kerjasama dengan perusahaan Universal Agri Bisnisindo, Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) dan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (PINSAR) dalam pembelian ayam ras siap potong.

Ditjen PKH berharap kerja sama tersebut dapat membantu peternak rakyat atau mandiri dalam meningkatan pemasaran ayam ras pedaging (livebird) yang anjlok hingga ke angka Rp4.000 belakangan ini. 

"Sesuai arahan dari Bapak Menteri bahwa setiap hasil rapat agar tidak hanya di atas kertas saja, tetapi harus langsung dieksekusi," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, I Ketut Diarmita di Jakarta, Senin (20/4).

Harga rata-rata daging ayam di tingkat konsumen saat ini terus berubah. Di Banten misalnya, harga di sana mencapai Rp33,955 per kilogram, Jawa Barat Rp30,140 per kilogram, Jawa Tengah Rp28, 445 per kilogram, DIY 28, 650 per kilogram dan Jawa Timur Rp26,510 per kilogram.

"Artinya harga di konsumen tidak turun sebesar harga di peternak. Dan, ini masih normal," katanya.

Di tempat yang sama, Ketut juga mengapresiasi kepada seluruh integrator yang telah berkomitmen melaksanakan apa yang sudah menjadi kesepakatan dengan Ditjen PHK dalam membantu para peternak mandiri.

Tercatat 23 perusahaan yang akan membantu penyerapan livebird. Dari jumlah tersebut, 15 perusahaan berkomitmen menyerap livebird sekitar empat juta, khusus di pulau Jawa dan delapan perusahaan lainnya akan segera menyusul.

"Di tengah pancemi COVID-19, kami terus berupaya mengambil langkah inovatif demi menjaga peternak mandiri dan juga memastikan pendistribusian daging ayam aman hingga ke tangan masyarakat," katanya.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang diwakili Sekretaris Jenderal Kementan, Momon Rusmono menyampaikan kepada seluruh jajaran Kementan agar tidak mundur dalam menjaga ketersediaan pangan di tengah COVID-19.

Selain itu, Kementan juga harus memastikan stabilisasi harga bahan pangan dalam waktu yang cepat. Kata Momon, masyarakat tidak boleh disulitkan dengan harga pangan yang melonjak.

"Caranya kita harus menjaga kerjasama dengan stakeholder lain dan meningkatkan komunikasi. Kalau melihat data dari 11 komoditas utama, Insyallah semua aman hingga Agustus. Mudah-mudahan upaya yang kita lakukan ini bisa diatasi bersama selama kita bekerja keras," kata Momon.

KEYWORD :

Peternak Mandiri Ayam Ras I Ketut Diarmita




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :