Jum'at, 26/04/2024 06:45 WIB

Kostratani Kawal Panen Padi di Perbatasan

Petani di Kabupaten Nunukan terus bergerak dan tidak berhenti untuk melakukan olah lahan dan panen di lahan pertanian yang dimilikinya.

Suasana panen padi. (Foto: Kementan)

Nunukan, Jurnas.com - Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) memiliki peran peting dalam mengawal penen di Kabupaten Nunukan. Hingga April tercatat sudah panen seluas 1.968 hektare dengan provitas rata-rata 5 ton per hektare.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Nunukan Masniadi, menyampaikan petani di Kabupaten Nunukan terus bergerak dan tidak berhenti untuk melakukan olah lahan dan panen di lahan pertanian yang dimilikinya.

"Ini merupakan hasil upaya bersama antara petani, penyuluh dan Pengendali organisme pengganggu tumbuhan (POPT) yang berjuang meningkatkan produksi dan menjaga ketersediaan pangan di Kabupaten Nunukan," katanya.

"Dengan adanya Kostratani dan pendampingan penyuluh pertanian produktivitas petani selalu terjaga," sambungnya.

Sementara itu Fadli Ramadhani, penyuluh pertanian di wilayah setempat menerangkan dengan adanya Kostratani semua fungsional bergerak dan berperan, bahkan tidak hanya penyuluh pertanian, tetapi juga fungsional lainnya seperti mantri tani, POPT.

"Alhamdulillah kami bersama petani dan POPT masih punya semangat yg tinggi melakukan kegiatan usaha tani, terutama untuk mendukung program Pemerintah," katanya.

"Kami konsisten saling berkolaborasi di lapangan dalam hal berbagi informasi teknologi ataupun diseminasi teknologi tepat guna dalam pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan penyuluhan, khususnya di masa pandemi COVID-19," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menegaskan bawah sektor pertanian tidak boleh berhenti di tengah pandmi corona.

Karean itu, peran petani dan penyuluh memiliki peran penting untuk meningkatkan produksi pertanian. "Pangan sebagai imunitas utama untuk melawan COVID-19 dan memegang peran yang sangat penting hidup matinya suatu bangsa," katanya.

Saat ini, pejuang melawan COVID bukan hanya dokter, perawat dan tenaga medis, tetapi juga segenap insan pertanian harus bahu membahu menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat," sambungnya.

KEYWORD :

Virus Corona Daerah Perbatasan Penyuluh Pertanian Dedi Nursyamsi Kabupaten Nunukan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :