Mata uang Dolar Amerika Serikat
Washington, Jurnas.com - Kemerosotan ekonomi dan pengeluaran besar-besaran untuk penanganan pandemi virus corona, menjadikan Amerika Serikat akan mengalami defisit anggaran hingga US$3,8 triliun.
Jumlah ini, menurut Komite Pertanggungjawaban Anggaran Federal (CRFB) 18,7 persen dari output ekonomi AS.
Dikutip dari Reuters pada Selasa (14/4), CRFB juga memproyeksikan bahwa defisit fiskal 2021 akan mencapai US$2,1 triliun pada 2021 mendatang, dan rata-rata US$1,3 triliun hingga 2025 seiring pulihnya perekonomian Negeri Paman Sam.
Dikatakan, perkiraan tersebut menindaklanjuti laporan Departemen Keuangan AS pada Jumat pekan lalu mengenai defisit anggaran US$744 miliar dalam enam bulan hingga 30 Maret, termasuk dampak wabah virus corona baru.
Para pejabat mengatakan dampak anggaran yang signifikan dari pengeluaran dan penurunan pendapatan akan muncul dalam hasil anggaran April.
Rusia Sebut Amerika Serikat Munafik
CRFB mengatakan utang publik AS pada akhir tahun fiskal 30 September akan melebihi 100 persen dari PDB AS, dari hanya di bawah 80 persen sebelum krisis virus corona.
"Proyeksi ini hampir pasti meremehkan defisit, karena mereka menganggap tidak ada undang-undang lebih lanjut yang diberlakukan untuk mengatasi krisis dan bahwa pembuat kebijakan tetap berpegang pada hukum saat ini ketika datang ke kebijakan pajak dan pengeluaran lainnya," kata CRFB dalam sebuah pernyataan.
Proyeksi CRFB juga mengasumsikan ekonomi mengalami pemulihan yang kuat pada 2021, dan sepenuhnya kembali ke lintasan sebelum krisis pada 2025 mendatang.
Jika pemulihan itu tercapai, lanjut CRFB, utang publik akan mencapai 107 persen dari PDB tahun itu, melebihi tingkat pada akhir Perang Dunia Kedua. Pemulihan yang lebih lambat dapat menyebabkan utang mencapai 117 persen dari PDB pada 2025.
Sebelumnya, AS pernah mengalami defisit tahun fiskal sebesar US$1,41 miliar pada 2009. Defisit melebihi US$1 triliun diikuti selama tiga tahun berikutnya sebelum surut karena ekonomi pulih.
KEYWORD :Defisit Anggaran Amerika Serikat Virus Corona
