Kamis, 18/04/2024 22:12 WIB

2020, Target Produksi Rumput Laut 10,99 Juta Ton

Percepatan industrialisasi rumput laut bukan lagi tanggungjawab sektoral, tetapi menjadi prioritas nasional sehingga ada keterlibatan lintas sektor.

Rumput laut

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) targetkan produksi rumput laut nasional 10,99 juta ton pada tahun ini.

Angka ini meningkat dibanding angka sementara volume produksi tahun lalu yang sebanyak 9,9 juta ton.

Sebagai informasi, produksi rumput laut di sepanjang 2018 itu, memberi kontribusi 60,7 persen total produksi perikanan budidaya nasional.

Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakti menjelaskan, pihaknya menyiapkan berbagai strategi untuk mendorong peningkatan produksi rumput laut ini.

"KKP berkomitmen menggenjot nilai ekspor rumput laut guna pertumbuhan ekonomi nasional," kata Slamet, Ahad (19/1/2020).

Slamet mengutarakan, untuk mendukung sasaran produksi tambahan 1 juta ton pada 2020, strategi percepatan peningkatan produksi rumput laut dalam peta jalan industrialisasi rumput laut nasional sudah disiapkan untuk periode lima tahun ke depan.
Diharapkan, ketersediaan bahan baku dan kualitas rumput laut terus terjaga baik untuk ekspor maupun memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Selain itu, kata dia, percepatan industrialisasi rumput laut bukan lagi tanggungjawab sektoral, tetapi menjadi prioritas nasional sehingga ada keterlibatan lintas sektor. Dalam telah ditetapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 33 tahun 2019 tentang Roadmap Industrialisasi Rumput Laut Nasional.

"KKP dalam hal ini Ditjen Perikanan Budidaya, bertanggungjawab dalam menjamin ketersediaan bahan baku industri melalui percepatan peningkatan produksi di hulu. Kami pastikan bahwa KKP telah menyiapkan berbagai strategi untuk menggenjot produksi," imbuhnya.

Merujuk pada data FAO (2019), sambungnya, Indonesia merupakan produsen terbesar nomor satu dunia khususnya untuk jenis eucheuma cottoni dan menguasai lebih dari 80 persen pangsa pasar, utamanya untuk tujuan ekspor ke China.

Namun demikian, saat ini ekspor rumput laut Indonesia ke China hampir 80 persen masih didominasi bahan baku mentah.

Untuk itu, lanjut Slamet, penting menaikan nilai tambah devisa ekspor dengan menggenjot ekspor nonbahan baku, paling tidak 50 persen bisa diekspor dalam bentuk setengah jadi seperti semi refine carrageenan dan refine carrageenan.

KEYWORD :

rumput laut KKP




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :