Selasa, 16/04/2024 16:42 WIB

Iran Perbanyak Budidaya Ikan Sturgeon Meski Dilarang

Pejabat itu mengatakan bahwa Iran menargetkan mampu menghasil 100 ton kaviar dan 10.000 ton daging ikan kaviar pada tahun 2025.

Ikan sturgeon (Foto: Irna)

Teheran, Jurnas.com - Pemerintah Iran memperbanyak budidaya ikan sturgeon, meskipun ada keputusan lima negara pesisir Laut Kaspia untuk melarang berburu kaviar di badan air tertutup.

Kepala Organisasi Perikanan Iran (IFO), Nabiollah Khunmirzaei mengatakan, peternakan ikan sturgeon diperbanyak menjadi 20 dari 31 provinsi Iran. Disebutkan bahwa total 128 peternakan ikan kaviar sudah beroperasi di seluruh wilayah di Iran.

Khunmirzaei mengatakan bahwa Iran telah menghasilkan enam ton kaviar akuakultur dan 2.800 ton daging ikan kaviar pada tahun yang berakhir Maret 2019.

"Kami memiliki rencana serius dalam IFO untuk budidaya ikan kaviar sehingga kami dapat melakukan kegiatan ini di semua provinsi. Studi di seluruh negara telah dilakukan untuk tujuan ini," jelas Khunmirzaei.

Pejabat itu mengatakan bahwa Iran menargetkan mampu menghasil 100 ton kaviar dan 10.000 ton daging ikan kaviar pada tahun 2025.

Komentar itu muncul seminggu setelah Iran dan empat negara lain berbagi pantai di sepanjang Kaspia memutuskan untuk memperbarui larangan lima tahun pada perburuan kaviar sampai akhir 2020.

Keputusan itu diambil dalam pertemuan puncak para pemimpin perikanan Iran, Rusia, Kazakhstan, Turkmenistan dan Azerbaijan yang diadakan di ibukota Iran, Teheran.

Khunmirzaei mengatakan Iran telah menyerukan larangan lebih lama untuk menangkap ikan sturgeon di Kaspia, sesuatu yang dia katakan ditentang negara lain di KTT.

"Pandangan IRI (Iran) adalah bahwa larangan itu harus dilanjutkan selama lebih dari satu tahun tetapi larangan satu tahun disetujui karena beberapa negara menentang larangan multi-tahun," katanya, menambahkan bahwa Iran akan menjadi tuan rumah pertemuan serupa tahun depan untuk memutuskan larangan tersebut.

KEYWORD :

Laut Kaspia Budidaya Ikan Ikan Sturgeon




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :