Bangunan Runtuh di Aleppo Suriah
Jakarta, Jurnas.com - Sepuluh warga sipil tewas dalam tembakan mortir yang dilakukan terhadap Tell-Rifaat di wilayah Suriah Aleppo, Rabu (04/12) waktu setempat.
Hal itu disampaikan Mayor Jenderal Yuri Borenkov, kepala pusat Rusia untuk rekonsiliasi pihak-pihak yang bertikai di Suriah seperti dikutip Tass, Kamis (05/12).
"Sebuah klub olahraga di kota Tell-Rifaat di provinsi Aleppo ditembaki oleh teroris. Penembakan itu dilakukan dengan menggunakan mortir 120mm dari pinggiran tenggara daerah pemukiman Djibrin yang dihuni," katanya.
"Dalam penembakan itu, sepuluh warga sipil tewas ( satu pria, satu wanita dan delapan anak), 13 orang lainnya terluka. Di antara mereka ada tujuh anak di bawah umur. Dari mereka, dua dalam kondisi serius," tambahnya.
Menurut Borenkov, pada tanggal 3 Desember, gerilyawan Hay`at Tahrir al-Sham (salah satu nama organisasi teroris Jabhat al-Nusra, yang dilarang di Rusia) melakukan serangan rudal di sebuah bangunan tempat tinggal di al-Wadihi di sebelah selatan kota Aleppo.
"Akibat peledakan hulu ledak rudal, rumah itu hancur dan seorang bocah lelaki berusia enam tahun tewas, sementara ibu dan dua saudara lelakinya terluka," tambah jenderal itu.
Dalam 24 jam terakhir, pusat Rusia untuk rekonsiliasi pihak yang bertikai telah mengadakan aksi kemanusiaan di provinsi Hama. Bantuan kemanusiaan, yang terdiri dari 350 set makanan dan berat total 2,05 ton, dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan di Kornaz.
Menurut Borenkov, dalam 24 jam terakhir pejuang kelompok bersenjata ilegal telah menembaki 32 daerah yang dihuni di wilayah Aleppo, Latakia, Hama dan Idlib.
Pusat rekonsiliasi Rusia terus memenuhi tugas yang ditugaskan setelah selesainya kampanye militer di Suriah. Petugas pusat secara teratur berkeliling ke daerah-daerah yang dibebaskan negara itu untuk menilai situasi kemanusiaan.
Upaya utama militer Rusia sekarang difokuskan pada bantuan untuk para pengungsi yang kembali ke rumah mereka dan evakuasi warga sipil dari zona de-eskalasi.
KEYWORD :Wilayah Aleppo Kelompok Teroris Warga Sipil
