Duduk dengan senjata serbu, al-Baghdadi memberikan pidato 18 menit dan bersumpah akan melakukan sersngan lebih banyak lagi (Foto: Al Furqan via AFP)
Ankara, Jurnas.com - Turki mengumumkan penangkapan saudara perempuan Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin Islamic State Iraq and Syria (ISIS/Daesh) yang tewas dalam operasi kontrateror Amerika Serikat (AS).
"Penangkapan saudara perempuan Baghdadi adalah contoh lain dari keberhasilan operasi kontraterorisme kami," kata direktur komunikasi untuk kepresidenan Turki, Fahrettin Altun lewat Twitternya.
"Perang Turki melawan teror tanpa memandang ideologi atau asal-usulnya akan terus berlanjut," tegas Altun.
Lebih dari Separuh Populasi Dunia Dukung Rusia
Baghdadi memimpin ISIS saat menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah. Pekan lalu, Presiden AS, Donald Trump mengumumkan bahwa Baghdadi tewas dalam operasi di Provinsi Idlib, barat laut Suriah.
Altun juga menggarisbawahi bahwa tekad Turki untuk menindak pelaku teror di wilayah tersebut tidak perlu dipertanyakan lagi.
"Banyak propaganda melawan Turki untuk mempertanyakan tekad kami dalam melawan Daesh. Kami telah memimpin perang melawan terorisme dalam segala bentuk," tegas Altun.
Altun juga mengungkapkan adanya beberapa kalangan di AS yang "berupaya keras" merusak kemitraan Washington dengan Ankara.
SIPRI Sebut Persenjataan Nuklir China Tumbuh
"Mereka (Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Trump) akan terus membahas masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama dengan saling terbuka," kata Altun merujuk pada rencana pertemuan Trump dan Erdogan. (Anadolu)
KEYWORD :Abu Bakr al-Baghdadi Amerika Serikat Turki
