Sabtu, 20/04/2024 00:49 WIB

Tiga Bulan Demo di Hong Kong, Polisi Baru Terapkan Peluru Tajam

Aksi menganggap sistem peradilan di China tidak pernah memihak jika berkaitan dengan Hong Kong sebagai wilayah otonom yang masih dianggap bagian dari daerah kedaulatan Beijing.

Para demonstran pro-demokrasi di Hong Kong bentrok dengan polisi di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di pulau itu

Jakarta, Jurnas.com - Aksi demonstrasi yang terjadi di Hong Kong sejak tiga bulan terakhir ini, belum juga reda. Dan akhirnya, polisi setempat menggunakan peluru tajam untuk menembaki aksi unjuk rasa dari jarak dekat. Pemberlakukan itu ketika China sedang merayakan hari jadi ke-70.

Dilaporkan AFP, kepolisian menembak ke arah seorang remaja berusia 18 tahun yang sedang ikut serta dalam demonstrasi di distrik Tsuen Wan. Personel kepolisian lainnya langsung menarik remaja itu ke pinggir dan memberikan pertolongan pertama sembari menunggu paramedis.

Setibanya tim medis di lokasi, remaja tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit. Dan kepolisian mengatakan, dilakukan dalam keadaan terancam karena demonstran terus menyerang aparat dengan senjata tongkat dan payung.

Bagaimana nasib remaja yang tertembak itu? hingga saat ini belum diketahui kondisi remaja tersebut setelah menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

Sejak aksi digelar, kepolisian  Hong Kong menahan lebih dari 180 orang dan melepaskan enam tembakan dalam demonstrasi pada Selasa ini. Cararan dari petugas medis, 66 orang dilarikan ke rumah sakit di tengah aksi yang bertepatan dengan HUT China ini, dua di antaranya dalam kondisi kritis.

Demonstran  menuntut pemerintah mencabut rancangan undang-undang ekstradisi yang memungkinkan tersangka satu kasus di Hong Kong diadili di wilayah lain, termasuk China.

Aksi menganggap sistem peradilan di China tidak pernah memihak jika berkaitan dengan Hong Kong sebagai wilayah otonom yang masih dianggap bagian dari daerah kedaulatan Beijing.

KEYWORD :

Aksi Massa Bentrokan Demonstan Jurnalis Tertembak Demo Hong Kong




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :