Cathay Pacific
Hong Kong, Jurnas.com - Bandara Hong Kong kembali dibuka pada Selasa (13/8) pagi pasca ditutup karena aksi demonstrasi pada Senin (12/8) kemarin.
Namun pihak bandara memperingatkan bahwa pergerakan penerbangan masih akan terpengaruh, setelah China mengatakan bahwa protes yang menyapu ibu kota selama dua bulan terakhir mulai bergeser kepada terorisme.
Meskipun bandara dibuka kembali, maskapai penerbangan Hong Kong Cathay Pacific menyebut telah membatalkan lebih dari 200 penerbangan pada Selasa ini, menurut laman webnya.
Salah satu bandara tersibuk di dunia ini menyalahkan demonstran karena menghentikan penerbangan pada Senin kemarin, namun pemicu pasti penutupan itu tidak jelas karena pengunjuk rasa yang menempati aula kedatangan selama lima hari terakhir telah damai.
Sebagian besar pengunjuk rasa telah meninggalkan bandara tak lama setelah tengah malam, dengan sekitar 50 pengunjuk rasa masih ada di sana pada Selasa pagi.
Pengunjuk Rasa Blokir Jalan Bandara Hong Kong
"Bandara Internasional Hong Kong akan melaksanakan penjadwalan penerbangan hari ini dengan pergerakan penerbangan diperkirakan akan terpengaruh," demikian pemberitahuan resmi Bandara Internasional Hong Kong dikutip dari Reuters.
Cathay Pacific mengatakan hanya akan mengoperasikan sejumlah penerbangan terbatas untuk menghubungkan penumpang. Papan penerbangan bandara menunjukkan orang-orang seperti Emirates Airline dan Virgin Australia telah dijadwalkan berangkat pada hari ini.
Hong Kong memiliki bandara tersibuk ke-8 berdasarkan lalu lintas penumpang, yang menangani 73 juta penumpang per tahun. Bandara ini diserbu demonstran anti-pemerintah selama empat hari.
"Cara untuk menangani semalam kacau. Otoritas bandara tidak berurusan dengan situasi itu. Aku merasa seperti sedang berjalan-jalan dan tidak ada yang memberi kami informasi," kata Kate Flannery dari Australia yang bepergian ke Paris.
Seorang petugas pelanggan Cathay di bandara, yang menolak menyebutkan namanya, mengatakan bahwa hampir semua penerbangan maskapai penuh.
"Ada kemungkinan bahwa otoritas bandara akan membatalkan lebih banyak penerbangan karena mereka perlu mengendalikan pergerakan lalu lintas udara di Bandara Internasional Hong Kong," katanya.
KEYWORD :Bandara Hong Kong Cathay Pacific
