Rabu, 24/04/2024 08:44 WIB

Pakar: Airlangga Bawa Golkar Turun ke Kasta Medioker

Seharusnya Golkar yang berada di posisi kedua di Pileg, dia seharusnya bisa menentukan arahnya ke mana.

Politikus Golkar Airlangga Hartanto

Jakarta, Jurnas.com - Partai Golkar dinilai turun kasta menjadi partai medioker saat dipimpinan Airlangga Hartarto. Hal ini menyusul penurunan suara dan kursi Golkar di parlemen, serta manuver Airlangga menemui Ketua Umum NasDem Surya Paloh.

Pengamat politik Satyo Purwanto mengatakan, Golkar selama ini menjadi partai yang diperhitungkan oleh semua kalangan dalam setiap perhelatan pemilu dan konsolidasi politik. Namun, di bawah Airlangga, Golkar tidak menunjukkan kekuatan partai yang besar dan kuat.

"Seharusnya Golkar yang berada di posisi kedua di Pileg, dia seharusnya bisa menentukan arahnya ke mana. Jadi Golkar bisa jadi katalisator. Kapasitas Golkar itu bukan kelas medioker," kata Satyo, Senin (30/7).

Satya yang merupakan Sekretaris Jenderal Jaringan Aktivis Pro Demokrasi ini melanjutkan, Airlangga berhasil membawa maruah Golkar terjun bebas.

Padahal sebagai Ketum Golkar, ia seharusnya bisa menjadi lokomotif untuk melakukan manuver dan punya nilai tawar kuat terhadap pemerintahan Jokowi - Ma`ruf Amin.

"Dengan sejarah panjang dan stabil suaranya, selalu tiga besar juga, harusnya sosok ketum Golkar bisa merepresentasikan partai yang besar. Bukan malah mengesankan Golkar jadi partai medioker," jelasnya.

Bagi Satya, kepemimpinan Airlangga seharusnya dievaluasi, dan Golkar harus bisa memilih ketua umum yang mampu membawa partai beringin kebali ke papan atas.

"Golkar harusnya bisa mengusng kader untuk menjadi ketum dan menuju partai besar. Hari ini yang masuk sebagai partai besar justru Gerindra. Harusnya ketum Golkar ini levelnya sama dengan PDIP dan Gerindra," jelas Satyo.

KEYWORD :

Airlangga Hartarto Golkar Turun Kasta Medioker




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :