Rabu, 24/04/2024 09:07 WIB

Iran Luncurkan Rudal Jarak Menengah

Iran belum mengkonfirmasi uji coba rudal itu, tetapi berulang kali mengatakan militernya tidak menimbulkan ancaman bagi negara lain, dan doktrin pertahanannya didasarkan pada pencegahan.

Ilustrasi Iran luncurkan rudal jarak menengah. (Foto: Ist)

Teheran, Jurnas.com - Iran dikabarkan telah melakukan uji coba rudal balistik jarak menengah pada Rabu (24/7) malam. Rudal yang ketahui bernama Shabaab-3 itu disebut tidak memberikan ancaman.

"Iran menembakkan rudal balistik jarak menengah yang menempuh 1.000 km," tulis Barbara Starr di CNN pada Kamis malam, mengutip seorang pejabat Amerika Serikat (AS).

"Rudal Shabaab-3 tidak menimbulkan ancaman terhadap pangkalan AS, penilaian intelijen adalah bagian dari upaya Iran untuk meningkatkan jangkauan dan akurasi," tambahnya.

Iran belum mengkonfirmasi uji coba rudal itu, tetapi berulang kali mengatakan militernya tidak menimbulkan ancaman bagi negara lain, dan doktrin pertahanannya didasarkan pada pencegahan.

Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan kepada CNN, Iran tidak akan pernah memulai perang, tetapi akan mempertahankan wilayahnya terhadap segala tindakan agresi.

"Iran tidak pernah memulai perang, tetapi kami akan membela diri sendiri dan siapa pun yang memulai perang dengan Iran tidak akan menjadi orang yang mengakhirinya," ujar Zarif kepada Fareed Zakaria di New York.

Pada Maret, Komandan IRGC, Mayor Jenderal Hossein Salami mengatakan Iran akan meningkatkan kekuatan militernya untuk melawan segala jenis ancaman yang ditimbulkan musuh-musuhnya.

"Hari ini Republik Islam sudah belajar bahwa kami harus menanggapi perang musuh pada Revolusi Islam ... dengan bahasa kekuatan dan di medan perang," katanya.

Komandan IRGC juga menegaskan, kekuatan pertahanan negara sedang diperkuat dengan langkah yang cepat dan tak terhentikan.

Ketegangan meningkat tinggi antara Teheran dan Washington sejak tahun lalu, saat Trump secara sepihak menarik AS dari kesepakatan nuklir multilateral 2015, secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), dan melepaskan sanksi terberat Iran.

Baru-baru ini, AS meningkatkan gerakan militernya yang provokatif di Timur Tengah, di antaranya mengirim kapal induk USS Abraham Lincoln ke wilayah tersebut dan pesawat tak berawak ke wilayah udara Iran pada 20 Juni.

Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menembak jatuh Global Hawk RQ-4 buatan AS karena menyelinap masuk ke perairan teritorial Iran di lepas pantai provinsi Hormozgan

KEYWORD :

Uji Coba Rudal Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :