Rabu, 24/04/2024 11:52 WIB

Tim Marine Inspector Minta Kapal Cepat Express Bahari 2C Tambah Jalur Evakuasi

Jumlah life jacket yang tersedia harus melebihi jumlah kapasitas penumpang.

Tim uji petik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sedang memeriksa sekoci sebagai salah satu alat-alat keselamatan yang wajib ada di setiap kapal.

Palembang, Jurnas.com - Tim Marine Inspector atau Uji Petik Kelaiklautan Kapal Direktorar Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) meminta agar kapal cepat Express Bahari 2C rute Palembang-Muntok (PP) menambah jalur evakuasi.

"Supaya penumpang tidak terpaku pada satu jalur evakuasi apabila terjadi musibah, sehingga dapat meningkatkan keselamatan pelayaran," kata Ketua Tim Marine Inspector Ditjen Hubla Capt. Sidrotul Muntaha usaha memimpin uji petik di Pelabuhan Boom, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (16/5/2019).

Sidrotul menjelaskan, selain melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan surat-surat dan dokumen kapal, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap prosedur serta alat-alat penunjang keselamatan pelayaran yang terdapat dalam kapal berkapasitas 351 orang penumpang ini.

Menurut Sidro, untuk menjamin keselamatan pelayaran, pemilik kapal harus memiliki SOP serta alat-alat keselamatan yang memadai serta dalam kondisi baik dan mudah dijangkau oleh penumpang apabila terjadi proses evakuasi.

“Jumlah life jacket yang tersedia harus melebihi jumlah kapasitas penumpang, sekoci harus diikat dengan baik, dan alat pemadam kebakaran juga harus berfungsi dan berada di tempat yang mudah dijangkau,” jelas Sidrotul.

Sidro menambahkan, bahwa pada pemeriksaan kali ini pihaknya tidak menemukan temuan major, namun hanya sedikit penyesuaian dan penambahan yang harus dilakukan oleh pemilik kapal.

“Saya lihat, SOP mereka sudah cukup baik. Sudah ada video petunjuk keselamatan yang diputar pada awal pelayaran dan alat-alat keselamatan juga sudah cukup lengkap,” ujar Sidro.

KEYWORD :

Marine Inspector Ditjen Hubla Pelabuhan Boom Uji petik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :