Iwan Adi Sucipto pengunggah video adu domba TNI-Polri. (Foto : Jurnas/Doknet).
Jakarta, Jurnas.com- Pengunggah video yang memprovokasi dan mengadu domba TNI-Polri terkait Pilpres 2019 dan ulang tahun PKI yang sempat viral, Iwan Adi Sucipto (49) akhirnya dihadirkan oleh Polda Jabar. Dalam kesempatan tersebut, Iwan yang bicara keras di videonya, ternyata langsung kalem seperti menciut di hadapan kepolisian dan awak media.
Ia mengaku, khilaf dengan apa yang diungkapkannya. Dan ia juga siap bertanggung jawab untuk menjalani proses hukum dari apa yang sudah diperbuatnya. Lewat vide tersebut, ia sempat membuah gaduh masyarakat lewat pernyataannya.
"Pemilu ini, subhanallah, membuat saya tidak kontrol dan tidak ada filter terhadap berita-berita. Ini pelajaran buat saya. Saya siap tanggung risikonya karena ini jalan hidup dan saya kembalikan ke yang menciptakan saya," kata Iwan Adi Sucipti di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa (14/5/2019).
Anehnya, ia mengaku tak tahu kalau videonya menjadi viral di media sosial. Bahkan ia tak tahu apa yang terjadi setelah mengupload video tersebut ke facebook pribadinya sampai ia ditangkap di Kuningan, Cirebon, Jawa Barat.
"Saya di Kuningan lagi main. Enggak mengerti ditangkap karena apa. Ternyata ditangkap gara-gara video," jelas Iwan.
"Saya meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia dan jangan sampai terulang kembali, cukup di saya. Sekarang kita tenang, tunggu pengumuman tanggal 22 Mei (2019)," sambung Iwan menyadari kekeliruannya.
Seperti diketahui, belum lama ini sebuah video berdurasi 1 menit 57 detik menjadi viral di media sosial. Video itu berisikan adu domba TNI dan Polri serta ulang tahun PKI.
Iwan Adi Sucipto Adu Domba Minta Maaf
