Sabtu, 20/04/2024 20:20 WIB

Trump Sanksi Sektor Baja, Aluminium, Tembaga dan Besi Iran

Trump juga mengancam tindakan lebih lanjut kecuali Teheran secara fundamental mengubah perilakunya.

Trump berbicara kepada para tamu di Forum Kepemimpinan NRA-ILA pada Pertemuan dan Pameran Tahunan NRA ke-148 (Foto: Scott Olson / Getty Images / AFP)

Washington, Jurnas.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan sanksi baru dan keras terhadap Iran pad Rabu (8/5) waktu setempat.

Presiden Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif untuk memberikan sanksi terhadap sektor baja, aluminium, tembaga dan besi Iran, yang merupakan satu-satunya sumber mata uang asing telah ekonominya lumpuh.

Tidak sampai di situ, Trump juga mengancam tindakan lebih lanjut kecuali Teheran secara fundamental mengubah perilakunya.

Langkah itu dilakukan setelah Teheran sebelumnya mengatakan pihaknya akan menghentikan bagian dari perjanjian nuklir 2015 dengan kekuatan dunia, yang ditinggalkan Washington pada 2018 dan memicu krisis saat ini.

Sektor logam adalah sumber pendapatan ekspor non-minyak terbesar yang berhubungan dengan Republik Islam dan mewakili 10 persen dari ekonomi ekspornya, sebuah pernyataan dari Gedung Putih mengatakan.

"Karena tindakan kami, rezim Iran sedang berjuang untuk mendanai kampanye terornya yang kejam ketika ekonominya menuju ke depresi yang belum pernah terjadi sebelumnya, pendapatan pemerintah mengering, dan inflasi tidak terkendali," kata Trump dalam sebuah pernyataan.

"Kami berhasil memaksakan kampanye tekanan maksimum paling kuat yang pernah disaksikan, yang aksi hari ini akan semakin menguat."

KEYWORD :

Iran Amerika Serikat Donald Trump Kesepakatan Nuklir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :