Kamis, 25/04/2024 12:05 WIB

Kiai Ma`ruf Hindari Kampanye yang Seram-Seram

Cawapres 01 KH Ma`ruf Amin didampingi Koordinator Media TKN, Monang Sinaga di Rumah Situbondo 12, Menteng, Jakarta.

Jakarta, Jurnas.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH. Ma`ruf Amin menegaskan sikapnya untuk mengisi ruang kampanye terbuka dengan hal-hal positif dan menggembirakan.

Ia juga berpesan agar semua kontestan tidak menyampaikan hoaks atau ujaran kebencian dalam kampanye terbuka. Sebab kontestasi pemilu ini bukan perang.

"Kampanye jangan seram-seram kita ini kontestasi bahkan perang. Makanya isu isu yang seperti fitnah, seperti orang yang mau perang saya kira itu dihindari," ujar Kiai Ma`ruf Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Senin (25/3).

Sebelumnya diberitakan bahwa Capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi), menyatakan kampanye terbuka yang dilakukan pihaknya berintikan pesta demokrasi yang mendorong kegembiraan. Karena itu, model kampanye Jokowi-KH Ma`ruf Amin adalah kampanye dengan memakai pesta budaya dan karnaval.

"Karena kan memang pesta demokrasi. Masa kita kampanye harus seram-seram?" kata Jokowi kepada wartawan usai kampanye di Lapangan Maulana Yusuf, Kota Serang, Minggu (24/3).

Merespons ajakan itu, Kiai Ma`ruf berharap agar masyakat tetap menjaga kedamaian pada saat pencoblosan yang akan digelar pada 17 April mendatang. Karena itu, dia meminta agar lawan politiknya tidak melakukan provokasi kepada masyarakat.

"Jangan kita diprovokasi seperti perang, sering dalam pidato saya bahwa Pilpres bukan perang tapi kontestasi. Tidak boleh merusak kesatuan kita, persaudaraan kita sesama bangsa," ucap Mantan Rais Aam PBNU ini.

Menurut Kiai Ma`ruf, pada prinsipnya sah-sah saja jika ingin memperoleh kemenangan di Pilpres 2019, asalkan tidak memecah keutuhan bangsa. Karena itu, dia mengajak kepada semua kontestan untuk fokus menyampaikan gagasannya saja kepada masyarakat.

"Karena itu jangan menggunakan cara yang bisa memecah bangsa. Tapi masing-masing menyampaikan program, mengajak rakyat untuk memilih. Kita masing- masing kita tawarkan program-program kita ke depan juga, tentu juga jejak kita pada masa yang lalu," kata Kiai Ma`ruf.

Dengan maraknya hoaks dan fitnah, Kiai Ma`ruf dan Jokowi kini juga sudah menyatakan bahwa akan melawannya. Karena, menurut Kiai Ma`ruf, jika hoaks tidak dilawan akan semakin banyak masyarakat yang terprovokasi.

"Sebab kalau tidak (dilawan) akan banyak orang terprovokasi. Pak Jokowi juga sudah mulai mengatakan ‘saya sekarang melawan’. Memang kita harus melawan, kemudian jangan rakyat terprovokasi dengan orang-orang yang mempengaruhi untuk tidak ke TPS ," jelas Kiai Ma`ruf.

KEYWORD :

Kampanye terbuka hoaks kh ma`ruf amin karnaval budaya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :