Jum'at, 26/04/2024 17:04 WIB

Pakistan Ingin Dialog dengan India

Ketegangan terakhir telah menimbulkan kekhawatiran kemungkinan eskalasi militer antara rival lama.

Pembunuhan tentara India di Kashmir memicu ketegangan antara India dan Pakistan (Foto; Younis Khaliq / Reuters)

Pakistan, Jurnas.com - Tentara Pakistan menegaskan bahwa pihaknya akan mempertahan diri dari bentuk serangan apa pun India, dan akan menanggapi dengan kekuatan penuh jika hal itu terjadi.

Demikian kata Juru Bicara Tentara Pakistan, Mayor Jenderal Asif Ghafoor sehari setelah Perdana Menteri Imran Khan memberi wewenang kepada militer untuk memulai persiapan menyerang rivalnya itu.

"Kami tidak memiliki niat untuk memulai perang, tetapi kami akan menanggapi dengan kekuatan penuh terhadap ancaman spektrum penuh, itu akan mengejutkan Anda," kata Ghafoor, Jumat (22/2).

"Kami tidak ingin berperang. Jika itu dipaksakan pada kami, kami memiliki hak untuk merespons," katanya dalam konferensi pers di kota garnisun Rawalpindi.

India berjanji akan menghancurkan pelalu pemboman bunuh diri di wilayah Kashmir yang disengketakan pekan lalu kelompok bersenjata Jaish-e-Mohammed (JeM) yang bermarkas di Pakistan.

Serangan itu menewaskan 42 tentara India. Itu merupaka serangan terburuk sejak dimulainya pemberontakan bersenjata pada 1989.

Pakistan mengatakan pihaknya tidak terlibat dengan cara atau bentuk apa pun dalam serangan yang diklaimnya dikandung, direncanakan, dan dieksekusi secara adat.

Dalam pernyataan itu, Pakistan menegaskan kembali ingin membantu menyelidiki serangan itu dan mengambil tindakan terhadap siapa pun yang diketahui menggunakan tanah Pakistan untuk menyerang India.

Pakistan juga menawarkan "dialog" dengan India tentang semua masalah, termasuk "terorisme". Sebelumnya, India menuntut India memberikan bukti untuk klaimnya bahwa mereka mendukung kelompok pemberontak Kashmir.

India dan Pakistan telah berselisih selama tujuh dekade atas wilayah Himalaya di Kashmir, sekarang salah satu zona paling termiliterisasi di dunia.

India menuduh Pakistan menyembunyikan dan membantu pemberontak bersenjata yang menargetkan pasukannya di Kashmir, tetapi Pakistan membantah tuduhan itu.

Ketegangan terakhir telah menimbulkan kekhawatiran kemungkinan eskalasi militer antara rival lama.

Kashmir, wilayah mayoritas Muslim, terpecah antara zona kontrol Pakistan dan India, tetapi kedua negara mengklaimnya secara keseluruhan dan telah berperang dua dari tiga perang mereka. (Al Jazeera)

KEYWORD :

Konflik India Pakistan Serangan Teroris




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :