Sabtu, 27/04/2024 10:44 WIB

Mitos dan Fakta Seputar IUD, Pasutri Harus Tahu

Saat ini masih banyak mitos dan fakta tentang IUD yang beredar di masyarakat, simak hasil penjelasan lengkap tentang IUD berikut ini. 

Ilustrasi pasangan suami istri

Jakarta - Saat Anda memutuskan untuk berkeluarga dan memiliki anak, tentu harus ada perencanaan yang matang sebelumnya, mulai dari usia menikah, hingga jumlah anak yang dimiliki. Keputusan juga harus disepakati, baik dari Anda sebagai calon ibu maupun dari pasangan.

Perencanaan ini pastinya akan memengaruhi kehidupan keluarga dan karier yang Anda jalani. Maka, penggunaan alat kontrasepsi menjadi penting untuk membuat rencana berjalan baik.

Namun, sayangnya masih ada mitos atau miskonsepsi di masyarakat mengenai kontrasepsi. Lantas, apa saja mitos dan fakta tentang IUD yang beredar? Simak hasil tanya jawab tentang IUD berdasarkan penjelasan dr. Tirsa Verani, Sp.OG berikut:

T: Pemasangan IUD itu sakit?

J: Soal sakit itu relatif. Tapi sebenarnya hal ini lebih ke soal kenyamanan saja. Jadi pilihlah dokter/bidan yang Anda nyaman berkomunikasi dengannya. Perlu diketahui, kalau IUD memiliki ukuran kecil, hanya sekitar 3cm. Waktu pemasangannya juga sangat singkat, asalkan Anda tidak tegang dan takut.

Anda harus berada dalam posisi rileks sehingga otot-otot vagina & rahim tidak menjadi kaku. Sebaiknya pemasangan IUD dilakukan selama masa haid atau setelah masa nifas, karena pada saat ini otot-otot Rahim cencerung lebih lunak dan kondisi rahim sedikit lebih terbuka.


T: IUD bisa berpindah tempat?

J: Ini sudah jelas mitos. IUD memang bisa sedikit bergeser atau miring dari posisinya semula di dalam rahim, tetapi pergeserannya sangat sedikit. Hal ini bisa terjadi karena tekanan otot rahim, dan ini normal. Kuncinya adalah rajin berkonsultasi dengan dokter dan bidan Andalan Anda minimal 6 bulan atau 1 tahun sekali.

T: IUD mempengaruhi siklus haid?

J: Mitos ini ada benarnya, tetapi tidak berbahaya. Yang terjadi hanyalah reaksi pada awal pemasangan, di mana tubuh Anda sedang menyesuaikan, jadi bisa terjadi perubahan dalam siklus haid. Jangan kuatir, ini hal yang wajar. Karena normalnya tubuh manusia akan mencari keseimbangan baru jika ada stimulan. Jangan lupa kontrol berkala dengan bidan/dokter. 

T: IUD bikin hubungan suami istri tidak nyaman?

J: Ketidaknyamanan hubungan suami istri dan IUD memang ada hubungannya, tapi sangat bisa dicegah! Hal ini lebih dikarenakan oleh ukuran benang IUD yang terlalu panjang/pendek. Benang ini bisa diatur panjangnya oleh dokter/bidan, jadi jangan ragu untuk mengkomunikasikannya kepada dokter/bidan. Jika terlalu panjang, benang bisa dipotong, kok.

T: IUD bisa mengganggu produksi ASI?

J: IUD Andalan tidak mengandung hormon, sehingga tidak akan mengganggu produksi ASI. IUD yang mengandung hormon progesteron saja juga tidak akan mengganggu produksi ASI.

T: IUD bisa berkarat/lengket di dalam rahim

J: Selama digunakan masih dalam batas perlindungannya dan tidak lewat dari waktu yang ditentukan, maka IUD tidak akan berkarat dan tidak akan lengket di rahim.

T: IUD tidak bisa dilepas sebelum masa perlindungan habis

IUD boleh dilepas kapan saja sebelum masa perlindungan habis. Jika pasangan memutuskan untuk hamil saat sedang dalam masa perlindungan, IUD bisa dilepas dan bisa hamil setelahnya, karena IUD tidak mengganggu kesuburan.

Supaya lebih nyaman saat pelepasannya, sebaiknya IUD dilepas saat menstruasi. Karena saat ini mulut rahim sedikit terbuka dan otot-otot vagina dalam kondisi lemas.
Jadi untuk para perempuan sudah siapkah Anda merencanakan keluarga dengan menggunakan IUD?

KEYWORD :

Mitos dan Fakta Kontrasepsi IUD




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :