Rabu, 08/05/2024 20:44 WIB

Surplus 2,8 Juta Ton, Kementan Tegaskan Tak Ada Impor Beras

Pendapat sejumlah pihak yang masih berpikir perlunya impor dikhawatirkan dapat mendemotivasi petani padi.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan, Syukur Iwantoro (Foto: Beritajakarta)

Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan), Syukur Iwantoro mendesak semua pemangku kepentingan segera mengakhiri polemik perberasan, dan fokus pada peningkatan kesejahteran petani.

"Adanya pendapat sejumlah pihak yang masih berpikir perlunya impor dikhawatirkan dapat mendemotivasi petani padi. Nah jika petani tidak menanam, bangsa ini tidak makan," kata Syukur dalam keterangan tertulisnya ke Redaksi, Selasa (30/10).

Syukur mengatakan, data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan produksi beras dalam negeri surplus 2,8 juta ton sudah cukup membuktikan tidak perlunya impor beras.

"Fakta telah menunjukkan, sekalipun dengan menggunakan metode baru, Metode Kerangkasampel Area (KSA), terbukti produksi padi pada 2018 masih lebih tinggi dari kebutuhannya," terang Syukur.

Selain itu, lanjut Syukur, Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah menegaskan, tahun ini tidak ada impor beras yang diperkuat pernyataan Kepala Dirut Perum Bulog, Budi Waseso bahwa stok beras aman hingga  pertengahan tahun depan.

Menurut Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, BPS merupakan satu-satunya lembaga yang diakui undang-undang sebagai referensiacuan data nasional. Karena itu, Kementan akan terus berpegang pada data yang dikeluarkan oleh BPS.

KEYWORD :

Syukur Iwantoro Impor Beras Surplus Beras




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :